Mitragalaksi.com, Kubu Raya, Kalbar. Proyek Pembangunan Rehabilitasi jembatan penghubung antara Desa Selat Remis Penghubung Desa Teluk Gelam, dari pengerjaan proyek bangunan jembatan tersebut, terpantau oleh Awak media dilapangan dilokasi proyek pengerjaan Jembatan tersebut, yang atas informasi warga, memang betul yang kami lihat( Awak Media), bahwa kayu Gelegar untuk Pondasi jembatan tersebut, mengunakan kayu-kayu bekas. Sesuai dibalihonya/Papan Plang proyek pembangunan yang terpasang dilokasi, dalam tahap mulainya suatu pengerjaan awal, sudah mendapat komplain dari warga masyarakat, karena dianggap kayu Gelegar pada jembatan yang terpasang tersebut dengan menggunakan Kayu bekas sehingga di protes warga.
Dimana Progres di lapangan pembangunan jembatan sudah berjalan, lebih kurang hampir sebulan. Seperti yang diketahui, pembangunan jembatan ini dikerjakan oleh Plaksana CV .ELCO KONTRUKSI.
Tahun Anggaran APBD 2022 Dengan Nilai Pagu Paket Anggaran Rp. 499.330.000,00.-( empat ratus tujuh puluh sembilan Juta seratus enam puluh ribu rupiah), Kabupaten Kubu Raya, Proses pengerjaannya secara teknis Dinas PUPR Kubu Raya, dengan No.kontrak .630/31/SP/PPK/PUPRPRKP-BM./V/2022.
Sangat disayangkan pengerjaan proyek pembangunan Jembatan Penghubung 2 (dua) Desa Selat Remis ke Desa Teluk Gelam, dikomplain oleh sebagian warga, karena ada sebagian material kayu Gelegar menggunakan kayu bekas. memang didalam RAB (Rencana Anggaran Biaya) tidak ada disebut kan menggunakan kayu bekas, tetapi jembatan ini mengikuti Prosudur lelang ( LPSE ), Kabupaten kubu raya tahun 2022.
Menurut Warga yang engan namanya untuk disebutkan,Nah hal inilah membuat warga Protes,Sedangkan anggaran jembatan Desa Selat Remis Penghubung Desa Teluk Gelam, cukup besar, Ratusan juta rupiah,dengan adanya bahan kayu material bekas, terkesan dari pihak pelaksana kerja sudah diduga adanya terindikasi kecurangan yang dilakukan Pelaksana untuk pembangunan Rehabilitasi jembatan tersebut, tutur sumber warga setempat mengatakan kepada Awak media.
Baca Juga : Polri PTDH Eks Kapolres Bandara Soetta Kombes Edwin Hatorangan Hariandja.
“Lebih lanjut lagi, harapnya, kami (warga), minta dinas terkait dan Inspektorat daerah agar dapat mengaudit anggaran pembangunan jembatan tersebut , karena pembangunan jembatan ini menggunakan anggaran negara yang lumayan besar, hasil uang rakyat yang membayar pajak,”Ujar warga engan namanya untuk disebutkan.
Sewaktu Awak Media, mempertanyakan kepada warga di lokasi proyek pengerjaan jembatan, siapakah nama kontraktor yang mengerjakan proyek pambangunan jembatan ini, dan sumber mengatakan, bahwa nama kontraktor nya ialah, sdr Anton orang teluk pakedai. Ungkap warga yang engan namanya untuk disebutkan, tersebut.
Dan kami selalu Awak Media, juga langsung mencoba menghubungi kontraktor nya yang bernama Anton melalui Whastapp nya, tersambung chatnya, bahwa Anton mengatakan yang melalui chat whatsappnya tersebut, menyampaikan, bukan apa bg kebetulan hari ini ada orang dinas sama konsultan janji mo, kelokasi, biar enak komfirmasi ya,!. itu pesan Whastapp,sekitar pukul 09:20 WIB., yang diterima oleh Awak Media ini, Pada Hari Rabu,(31/08/222).
“Harapan kami (warga),minta kepada pihak Dinas yang terkait secara teknis, yang membidangi pembagunan jembatan. Untuk lebih fokus lagi dilapangan, dalam memantau suatu perjerjaan proyek-proyek pembangunan dari pemerintah, agar dalam suatu pengerjaan pembangunan proyek jembatan tersebut lebih baik lagi, kontraktor jangan mau cari Untong ja, cetus warga, sampai kayu bekas pon dipakai untuk bangon jembatan ini, ungkap, Warga. Kami selaku warga Desa, menginginkan dan minta pada kontraktor dari CV .ELCO KONTRUKSI selaku pelaksana kerja proyek jembatan didesa kami, agar untuk mengganti bahan kayu Gelegar bekas yang sudah terpasang, digantikan dengan kayu yang baru/layak pakai untuk pembangunan jembatan tersebut, agar jembatan yang dibangun bise dapat bertahan lebih lama,”Ujar nya dengan nada kesal.
Saat ini proyek pengerjaan pembangunan jembatan tetap berjalan seperti biasa, Jembatan menjadi kebutuhan yang mendesak bagi warga. Selama ini, sebagai akses bagi warga yang sehari-harinya menggunakan jembatan penghubung antar dua desa, Adanya jembatan nanti membuat akses warga lebih mudah, cepat untuk berjalan dalam melakukan aktifitas kerja, anak – anak yang pergi sekolah dan lain-lain, yang terpenting aman.
( HAMIDI )