Mitragalaksi.com, Singkawang, Kalbar. Runway bandara saat ini dalam proses pekerjaan, yangmana masih dalam tahapan pekerjaan.
Namun menuai kekhawatiran dalam menyangkut kualitas dan kuantitasnya karena menurut impormasi yang kita(mitragalaksi.com) dapatkan ketika wawancara langsug (Rabu,22/11/23) 20:50 wib, bersama (ketua LSM Fatwa Langit) Singkawang, Bahwa berdasarkan Data yang telah dilakukan serta didapat dilapangan yaitu :
1. Asphalt Hot Mix, pembangunan runway bandara Singkawang diduga dipasok dari perusahaan Asphalt Mining Plant (AMP) terindikasi ilegal dan mutu serta kualitas aspal yang digunakan terindikasi tidak sesuai speksipikasi
2. Jenis produk yang digunakan Asphalt Concrete – Binder Caurse dan Asphalt Concrete – weaering Caurse dengan merk Asphalt Shell bersertipikasi.
” Temuan dugaan ini berawal didapat dari adanya beberapa mobil tanki pengangkut aspal curah yang membawa kelokasi pengolahan AMP” ungkapnya kepada media mitra-galaksi.com singkawang.
Apalagi selain dugaan kualitas dan kuantitas aspal yang digunakan untuk pekerjaan runaway bandara, dia(abdurahman) mengatakan dana yang dikucurkan dari APBN melalui kementrian senilai kurang lebih Rp 90 milyar, berdasarkan data anggaran yang didapat untuk pekerjaan runaway bandara tersebut.
” Kita berharap kepada pihak pelaksana proyek runaway bandara haruslah benar-benar serius dan prosional dalam mengerjakannya, karena jika hal tersebut terjadi markup menyangkut kualitas dan kuantitas pekerjaan,kelak yang dirugikan adalah kota Singkawang selaku penerima hasik pekerjaaan tersebut” tutupnya ketika mengakhiri wawancara.
( Deni Bong )