Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, Hadir Pembukaan Vaksinasi Massal Tahap 2 di Auditorium Universitas Tanjungpura.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, Hadir Pembukaan Vaksinasi Massal Tahap 2 di Auditorium Universitas Tanjungpura.

Mitragalaksi.com, Pontianak, Kalbar. Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., membuka cara Vaksinasi Massal Tahap 2 yang diselenggarakan oleh Himpunan Bank Negara (HIMBARA) Kalimantan Barat di Auditorium Universitas Baca Juga :  Pontinak, Sabtu (21/8/2021).

Hadir pada acara tersebut Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat, Maulana Yasin, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Agus Chusaini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat, Samsir Ismail, Area Head Bank Mandiri Kalimantan Barat, Agus Kurniawan, Wakil Pemimpin Wilayah BNI Banjarmasin, Yuyun Piastuti, Pemimpin Cabang BNI Pontianak, M. Farid Ma’rof, dan Branch Area Manager CIMB NIAGA Kalimantan Intim 2, Mariyani.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada HIMBARA Kalbar karena kegiatan vaksinasi massal merupakan kegiatan positif untuk mempercepat capaian vaksinasi bagi masyarakat luas.

Baca Juga : Kapolri Targetkan Vaksinasi Buruh di Solo Sebanyak 100 Ribu dan Akan Dipercepat Sampai Akhir Agustus.

GubernurKalbarHadiriAcaraVaksinasi Massal di Auditorium Universitas Tanjungpura

“Sektor perbankan sangat rentan tertular Covid-19 karena sering berinteraksi dengan publik. Selalu kampanyekan protokol kesehatan dan pola hidup sehat. Bukan hanya menggunakan masker, namun harus dengan proteksi lain. Salah satunya dengan mengetahui komorbid dari setiap individu. Berbagai usaha telah kami lakukan dalam penanganann Covid-19. Salah satunya dengan percepatan vaksinasi kepada masyarakat. Tugas kita saat ini yaitu memastikan semua orang mendapatkan vaksin. Saya berharap vaksinasi dapat dilakukan door-to-door..”

Selain itu, H. Sutarmidji mengingatkan ibu hamil untuk lebih berhati-hati. Tingkat fatalitas Covid-19 bagi ibu hamil lebih berbahaya karena beresiko tinggi pada kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.

[ Reni ]

Sumber : Humas Pemprov Kalbar.

error: Content is protected !!