Gubernur Kalbar Terima Kunjungan Kerja Tugas Terakhir Konsul Malaysia di Pontianak Encik Mohiuddin Ghazali, di Ruang Kerja Gubernur Kalimantan Barat.

Gubernur Kalbar Terima Kunjungan Kerja Tugas Terakhir Konsul Malaysia di Pontianak Encik Mohiuddin Ghazali, di Ruang Kerja Gubernur Kalimantan Barat.

Mitragalaksi.com, Pontianak, Kalbar. Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H. Sutarmidji S.H., M.Hum., menerima kunjungan kerja terakhir dari Konsul Malaysia di Pontianak, Encik Mohiuddin Ghazali, di Ruang Kerja Gubernur Kalimantan Barat, Senin (23/8/2021).

Kunjungan tersebut dilakukan seiring dengan berakhinya masa tugas menjadi Konsul Malaysia di Pontianak. Encik Mohiuddin Ghazali sangat berterima kasih kepada Gubernur atas kerja sama dan hubungan diplomatik yang terjalin sangat baik antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Negara Malaysia.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar atas sambutan dan kerja same yang sangat akrab saya hadapi selama 5,5 tahun di Pontianak. Dari kerja same itu kita bisa melihat perubahan-perubahan dan kebaikan yang telah dilakukan, khususnya pembenahan pembangunan di perbatasan dan kerjasama itu sudah pasti diteruskan,” ungkap Konsul Malaysia di Pontianak, Encik Mohiuddin Ghazali.

Baca Juga : Anggota Korem 121/Abw, Berikan Edukasi dan Sosialisasi Kepada Siswa-Siswi Tentang Covid-19.

 

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H. Sutarmidji S.H., M.Hum, Bersama Konsul Malaysia di Pontianak, Encik Mohiuddin Ghazali, di Ruang Kerja Gubernur Kalimantan Barat, Senin (23/8/2021).

Konsul Malaysia juga mengatakan perlu ada perbaikan di sektor perdagangan agar terwujud perdagangaan yang lebih baik, khususnya di perbatasan antara Provinsi Kalimantan Barat dengan Negara Malaysia.

“Di antara perkare yang boleh kite perbaiki kehadapan itu, berkenaan dengan perdagangan diantare Sarawak dengan Kalbar. Perkare ini saye percaya, kedudukan pihak Sarawak dan Kalbar untuk menyelesaikan perdagangan di perbatasan untuk manfaat ke 2 belah negare,” tuturnya.

Encik Mohiuddin Ghazali merasa sangat sedih harus meninggalkan Kalbar, khususnya Kota Pontianak yang telah memberi kesan dan ikatan tersendiri baginya beserta keluarga, terlebih salah satu anaknya lahir di Kota Pontianak.

“Perasaan sedih terpakse saye hadapi sekarang untuk meninggalkan Kote Pontianak yang telah memberi banyak kepade saye. Anak saye yang bungsu dilahirkan di Pontianak. Jadi saye ucapkan terima kasih kepade seluruh warge Pontianak khususnye, dan Kalbar secara umum,” ujarnya dengan penuh haru.

[ Reni ]

Sumber : Humas Pemprov Kalbar

error: Content is protected !!