Proses Evakuasi 7 Nelayan Terdampar di Perairan Laut NTB Pantai Oilancong Dalam Keadaan Selamat.

Proses Evakuasi 7 Nelayan Terdampar di Perairan Laut NTB Pantai Oilancong Dalam Keadaan Selamat.

Mitragalaksi.com, NTB, Indonesia. Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram menerima informasi dari Bapak Mike salah satu potensi SAR Sumbawa bahwa telah terjadi kecelakaan kapal tenggelam pada pukul 16:20 Wita,  di sekitar perairan Desa Stema, Pulau Moyo koordinat 08°20’2.06″S 117°34’21.15″E. Informasi awal yang diterima jumlah orang yang mengalami kecelakaan adalah tiga (3) orang.

“Iya benar, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis pukul 13.00 Wita,” kata Kepala Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH.

Kronologi kejadian Kapal dengan nama KAMATARASA pecah dan karam di sekitar perairan Desa Stema, Pulau Moyo. Setelah melakukan pencarian dari pukul 16.40 Wita hingga pukul 18.00 Wita.

Tim SAR Gabungan kesulitan kelokasi kejadian akibat angin kencang serta gelombang tinggi dan memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan.

Proses pencaharian seharian penuh tidak membuahkan hasil tim sar pada malam harinya Koorpos Sumbawa mendapatkan informasi dari Kadus Stema melihat bahwa korban berjumlah tujuh (7) orang dan berada di Pantai Oilancong.

Keesokan harinya pada hari Jumat (17/09) Tim SAR Gabungan melakukan penjemputan ke lokasi sekitar pukul 06.30 Wita dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 08, kami melakukan penjemputan dan evakuasi kepada tujuh orang nelayan yang terdampar di pantai Oilancong dan membawa para nelayan kembali ke Desa asal mereka Desa Limung.

Baca Juga :Danrem 121/Abw Brigjen TNI Dr.Ronny,S A.P., M.M, Secara Resmi Meraih Gelar Doctor di UI Dengan Wisuda Secara Daring. 

Keterangan Foto : Tim Sar Melakukan Proses Evakuasi Kepada Ketujuh Nelayan Yang Terdampar di Perairan Pula Oilancong pada jumat pagi. (17/9/21).

Secara fisik kondisi semua para nelayan dalam keadaan sehat wal’afiat” Tutupnya.

Pecaharian dihentikan, dengan telah ditemukannya para korban maka Operasi SAR Kecelakaan Pelayaran Kapal Karam di Perairan Pulau Moyo maka secara resmi ditutup seluruh para unsur dan potensi yang terlibat pada kegiatan pencaharian dikembalikan ke kesatuannya masing masing.

Informasi yang dihimpun oleh mitragalaksi.com melalui Situs resmi BMKG NTB menghimbau kepada seluruh nelayan yang ingin berlayar diperairan laut agar menunda kegiatannya sementara karena dalam sepekan kondisi gelombang cukup tinggi dan curah hujan juga tinggi, Waspadai hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, dan Bima. Waspadai peningkatan kecepatan angin di wilayah NTB.

[ Dny ]

error: Content is protected !!