Mitragalaksi.com, Pontianak, Kalbar. Acara Lomba Kemampuan berekspresi melalui lomba orasi berlangsung Minggu malam (30/01/2021) di depan kantor Sekretariat DPD Partai Hanura Kalbar dijalan Sidas Pontianak.
Kolaborasi Lomba Orasi para Mahasiswa dengan mahasiswa komunitas kawan milenial Kalbar.
Di jelaskan Amiruddin M Yamin, saat membuka Acara Lomba Orasi, bahwa kegiatan ini berkenaan dengan momentum memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke 93 tahun nya. pesannya Ingat jangan pernah melupakan sejarah, kata Amirnudin M.Yamin.
Semua peserta orasi berasal dari Universitas Insitut Agama Negri (IAIN), Universita Nadatul Ulama(UNU) dan Universitas Tanjung Pura (UNTAN) Pontianak Kalbar.
Suyanto Tanjung, Anggota DPRD yang Merupakan Ketua DPD Hanura Kalbar,Bercerita, kita menggali kembali bagaimana semangat Pemuda pada Deklarasi Sumpah Pemuda tangal 28 oktober,” Katanya.
Acara ini dibuka dengan tema didalam Lomba Orasi Mahasiswa sebagai berikut : “PEMUDA SEBAGAI HATI NURANI BANGSA YANG BERKEMAJUAN”
Amirnudin M. Yamin, melanjutkan,” bahwa kita akan kehilangan jati diri sebagai warga negara Indonesia” bila kita melupakan sejarah.
Dengan Lomba Orasi Mahasiswa ini, Kita akan membuka wawasan mahasiswa dan pemuda dalam demokrasi , bahwa menyampaikan aspirasi tidak dengan tindakan yang memancing anarkisme terangnya.
Mahasiswa harus mampu menunjukan jati diri sebagai kontrol sosial,memberi kritik yang elegan,jangan sampai di tunggangi oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengatas namakan Demokrasi.
Kita sudah melewati beberapa fase,dan sekarang kita memasuki era milenial dan arus luar yang sudah masuk kenegara kita.
Baca Juga : Sempat Ditunda Pelantikannya, Akhirnya Kades Laman Raya Dilantik Herkolanus Roni, SH, M. Si.
Demokrasi kita semakin bebas dan sudah ada kecenderungan mendekati pada demokrasi liberal, dan ini nantinya mempengaruhi sendi-sendi berbangsa dan bernegara jelasnya.
“Suyanto Tanjung,S.Sos,M.Si., atau lebih akarab disapa Bang Tanjung, menjelaskan Kalau kita melupakan hakekat dari sumpah Pemuda dan Pancasila, maka kita akan kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang memiliki akar budaya kekerabatan, gotong royong ,kesetiakawanan sosial dan juga rasa semangat di dalam satu bingkai NKRI,” ujarnya. Mahasiswa harus mampu menunjukan jati diri sebagai kontrol sosial,memberi kritik yang elegan,jangan sampai di tunggangi oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengatas namakan Demokrasi.
Kita sudah melewati beberapa fase,dan sekarang kita memasuki era milenial dan arus luar yang sudah masuk kenegara kita.
Demokrasi kita semakin bebas dan sudah ada kecenderungan mendekati pada demokrasi liberal.Dan ini nantinya mempengaruhi sendi-sendi berbangsa dan bernegara jelasnya.
Semoga kegiatan ini dapat membuka wawasan bagi para mahasiswa dan pemuda yang berkaitan dengan fenonema sekarang,bahwa didalam berdemokrasi menyuarakan aspirasi tidak selamanya dengan sikap dan tindakan yang bisa memancing anarkisme.
Kegiatan yang di ikuti mahasiswa kampus di kota Pontianak ini,kita ingin melihat dan mencari bibit- bibit calon tokoh orator yang piawai ,yang nanti benar- benar bisa menunjukkan kemampuannya dan menuangkan pemikiran ke masyarakat serta audien yang mendengarkan tandasnya.
“Semua peserta orasi berasal dari Universitas Insitut Agama Negri (IAIN), Universita Nadatul Ulama(UNU) dan Universitas Tanjung Pura (UNTAN) Pontianak Kalbar.Semua Peserta Lomba Orasi dikatakan Bang Tanjung, yang mengikuti lomba kreasi orasi ini selain menambah pengalaman juga mengajak pemuda pemudi agar lebih kreatif dan kritisi akan moral-moral bangsa saat ini, Harapannya kedepan agar terbentuk pemuda milenial yang lebih kritisi,Mampu mengisi bangsa ini dengan aktif, kreatif,inovatif,intelektual dan berkemajuan serta berpikiran maju, Kapan-kapan kita buat acara yang lebih ramai lagi di depan halam DPRD Partai Hanura Kalbar, Pesertanya tambah ramal lagi dan Hadianya pun nanti juga akan besar disiapkan oleh Panitianya dan peserta,Pungkas,”Bang Tanjung.
(Syafarudin Delvin)