Masyarakat Mengharapkan Provinsi Kapuas Raya Segera Terwujud Pasca Kedatangan Presiden Jokowi Ke Sintang.

Masyarakat Mengharapkan Provinsi Kapuas Raya Segera Terwujud Pasca Kedatangan Presiden Jokowi Ke Sintang.

Mitragalaksi.com, Sintang, Kalbar. Wancana demi wancana terus dilakukan dan disuarakan demi terwujudnya Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Kapuas Raya, dari DPR RI, Aktivis, Lembaga dan Forum FW-LSM Kalbar.

Berharap Presiden Jokowi dapat mempertimbangan segi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat wilayah Kalbar khususnya Kabupaten Sintang.

Forum Wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( FW – LSM) Kalbar, melalui programnya akan mengkumandangkan dan menyuarakam PKR segera Terwujud, semoga dengan adanya kunjungan kerja Presiden RI Joko widodo ke Sintang dapat memantau perkembangan infrastruktur pembangungan sebagai penunjang PKR.”Ungkap Syafarudin Delvin,SH” Ketua Presedium FW-LSM Kalbar.

Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti berharap pembentukan Provinsi Kapuas Raya di Kalimantan Barat bisa segera terwujud agar dapat mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di calon provinsi baru tersebut.

“Kami dari DPD RI juga juga berharap, usaha pemekaran provinsi baru ini dapat segera terwujud agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana,” kata La Nyala saat menjadi pembicara pada rapat bersama Pemprov Kalbar,Bappenas, Menkopolhukam,DPR RI dan Mendagri secara virtual, Senin.

Baca Juga : Heboh !!! Lokasi Tambang PETI Singkawang Ditemukan Badan Kapal.

Keterangan Foto : Lima Kabupaten Yang Tergabung Menjadi DOB Baru Yaitu Provinsi Kapuas Raya.

Menurutnya, pembentukan Provinsi Kapuas Raya dari Kalimantan Barat diharapkan memberikan dampak baik bagi kesejahteraan masyarakat.

“Jika disetujui, Provinsi Kapuas Raya memiliki potensi yang luar biasa dari segi sumber dayanya dan DPD RI turut memberikan dukungan bagi kemajuan daerah karena menurutnya hal tersebut ikut memberikan kemajuan untuk negara,” tuturnya.

“Saya pikir,banyak yang harus dikembangkan di Kalbar sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah,” katanya.

Masyarakat Kalbar, khususnya kabupaten yang tergabung dalam rencana pembentukan Kapuas Raya, sangat berkeinginan agar Provinsi baru tersebut bisa segera dibentuk.

Sehingga permasalahan tahunan seperti infrastruktur dapat diatas, karena pemerataan pembangunan akan terwujud dengan pemekaran ini.

“Saya rasa ini menjadi skala prioritas dan Pemprov Kalbar juga sangat serius untuk mendorong hal ini karena ini sudah lama diinginkan masyarakat,” jelasnya.

Dia berharap pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi bisa segera merealisasikan pembentukan provinsi baru tersebut, untuk mempercepat pembangunan dan mendekatkan layanan kepada masyarakat.

Dalam forum tersebut, Rektor IAIN Pontianak,Dr.H.Syarif, MA mengatakan pemekaran provinsi dapat juga memberikan peluang dalam peningkatan mutu pendidikan.

“Pemekaran provinsi ini juga bisa memberikan dampak baik dalam peningkatan mutu pendidikan,” kata Syarif.

Dia mengatakan hal itu tentu dapat mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalbar yang saat ini masih cukup rendah.

“Kami masyarakat Kalimantan Barat dari sektor pendidikan berharap adanya peningkatan IPM.Menurut data per hari ini,IPM di Kalbar tahun 2020 hanya sebesar 67,66,” kata dia.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menyatakan pemekaran Provinsi Kapuas Raya sangat penting dilakukan. Tujuannya untuk percepatan pembangunan.

Apalagi Kalbar sangat luas. Wilayahnya capai 147.307 kilometer persegi. Karena itu, pemekaran daerah sangat mendesak dilakukan. Dengan pemekaran, pengawasan keamanan wilayah Kalbar yang berbatasan langsung dengan Malaysia bisa dilakukan lebih mudah.

“Sulit dengan luas wilayah 1/3 pulau jawa mengawasi narkoba, jangankan jalur tikus, jalur resmi pun mereka (penggedar narkoba) berani lewati. Untuk itu, kami meminta pemahaman perwakilan Menko Polhukam dan Mendagri untuk menyampaikan permintaan masyarakat Kalbar terkait pemekaran Kapuas Raya kepada Presiden Joko Widodo,” tuturnya.

Sutarmidji menyatakan pada intinya semua keperluan terkait pembentukan PKR tersebut sudah siap dan sudah disampaikan kepada pemerintah pusat. Tinggal bagaimana pemerintah pusat membuka keran untuk pembentukan PKR tersebut.

Seperti jadwal kunjungan kerja Presiden RI ke Sintang Meresmikan Bandara Tebelian Airport, Memberi Bantuan Pasca Banjir Sintang dan Memantau Pemasangan Gobag serta menanam pohon di wilayah Kedabang Kab. Sintang dan Berangkat Menuju Peresmian Pelabuhan Kijing di Singkawang.

(Dny)

error: Content is protected !!