PM Project Manager, PT. Nindya Karya, Menenemui DPN Lidik Krimsus-RI dan Awak Media FW – LSM Kalimantan Barat.

PM Project Manager, PT. Nindya Karya, Menenemui DPN Lidik Krimsus-RI dan Awak Media FW – LSM Kalimantan Barat.

Mitragalaksi.com, Pontianak, Kalbarm Pontianak Terkaitnya Pemberita-pemberitaan yang lagi Viral Proyek Pelaksanaan Ruas jalan Tebelian – Sekadau yang menelan Dana Angaran APBN sebesar 132 Miliar yang lalu.

“Menurut Adi Normansyah, Sampai berita ini dinaikan tim DPN Lidik Krimsus-RI serta Forum Wartwan Dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( FW-LSM) Kalimantan barat Adi normansyah dan Syafarudin Delvin,SH., bersama Rekan-rekan Media On line maupun Cetak berusaha menghubungi Kasatker Ir.Marlin Ramli, belum ada Responnya, untuk konfirmasi ulang menanyakan perihal kegiatan tersebut diatas, bahkan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Prima Farel,ST.M.eng menghubungi langsung PM Project Manager PT. Nindya Karya, untuk memberikan klarifikasi atau penjelasan kepada Rekan-rekan yang menaikan berita sebelumnya,” Kata Adi.

Tim Investigasi DPN Lidik Krimsus-RI dan Forum Wartawan Lembaga Swadaya Masyarakat (FW-LSM) Kalimantan Barat ,Adi Normansyah, Syafarudin Delvin,SH., serta Rekan-rekan Awak Media On line Cetak dihubungi oleh PM Project Manager Wilayah Kerja Kalimatan Barat ( PT Nindya Karya) Bapak Johanes, yang baru datang dari Jakarta.

Bapak Johanes selaku PM Project Manager PT Nindya karya setiba nya di kota Pontianak datang atas di terbitkan berita online dan cetak terkait pekerjaan pelebaran jalan menuju standart ruas Sekadau tebelian senilai 132 milyar dimana dirinya ( Johanes ) menghubungi Adi Normansyah melalui via telpon seluler dan WhatsApp, serta Adi Normansyah Tim DPN Lidik Krimsus-RI, memperkenalkan diri kepada, PM Project Manager PT.Nindya Karya, Bapak Johanes.

Baca Juga : Kabid Cipta Karya PU PERA Provinsi Kalbar Mengakui Keterlambatan Proyek Strategis Pemerintah Provinsi Karna Dikerjakan Penyedia Jasa Kontraktor Dari Luar Kalimantan Barat.

Keterangan Foto : PM Project Manager PT.Nindya Karya, Bapak Johanes.

“Dan Bapak Johanes, juga berkeinginan untuk bertemu dengan Adi Normansyah serta Rekan-rekan Media Online-Cetak, serta Ketua Umum FW-LSM Kalbar Syafarudin Delvin SH., terkait berita yang telah beredar luas dimedia sosial maupun link berita-beria Proyek Pelaksanaan Pembagunan Ruas jalan Sekadau- Tebelian Kalimantan Barat, Link di Google Top News.

Lanjut Adi, menjelaskan bahwa tempat pertemuaannya besama Tim Investigasi Lidik Krimsus-RI, FW-LSM serta Rekan Awak Media, disepakati pertemuan Caffe D’Soedoet yang terletak di Jalan H.Agus Salim No. 82-84, Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Adi menjelaskan, bahwa Kami dan Tim investigasi sampai di Cafee D’Soedot, Johanes PM PT.Nindya Karya dari Perusahaan BUMN Plat Merah sudah ada diCaffe tersebut, duduk dan masing-masing mengenalkan nama kepada Johanes. Dan Johanes, langsung membuka pembicaraan dengan awal bicara bahwa dirinya telah dihubungi oleh Bapak Prima Farel ST .M.eng, selaku Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) Balai Pekerjaan Jalan Nasional Kalimantan barat ( BP2JN ) Kalimantan Barat, meminta kepada Johans agar untuk mengklarifikasi dan memberikan keterangan terkait Proyek Pelaksanaan Pembagunan Ruas jalan Sekadau-Tebelian, yang sudah dimuat pemberitaan yang viral diMedsos Media Sosial oleh DPN Lidik Krimsus-RI dan FW-LSM Kalbar dan Rekan-rekan media Online dan Cetak .

Johanes bercerita perihal adanya temuan Oleh Tim investigasi DPN Lidik Krimsus RI serta FW-LSM Kalbar, dilapangan terkait kegiatan Proyek Pekerjaan pelebaran jalan menuju standar Ruas Sekadau-Tebelian yang terkontrak oleh PT. Nindya Karya dengan Nilai kontrak Rp 112.041.513.000,00( Seratus Dua Belas milyar Empat puluh satu Juta lima ratus tiga belas ribu rupiah ).Dengan no kontrak : 12 / PKS / HK / BB.20.6.2 / 2021. Dari hasil temuan Rekan-rekan, Johanes sangat berterima kasih sebelum nya telah dapat informasi dari rekan rekan yang menjadi sosial kontrol terhadap pekerjaan tersebut .tetapi dirinya akan melihat langsung pekerjaan mortar ( pasangan batu ) untuk saluran di segmen 1 Sekadau tebelian sepanjang 3.5 km .karena sebelumnya nya dirinya ( Johanes ) berada di Jakarta karena sesuatu dan lain hal dan juga belum melihat langsung pekerjaan tersebut,” Imbuh nya.

“Adi Normansyah dan Rekan-rekan, disaat pertemuaan dengan Johanes, bertanya tentang penyerapan anggaran TA Tahun anggaran 2021 yg terkontrak di bulan Agustus 2021 sesuai kerangka Acuan kerja( KAK) atau Time Of Refrensi (TOR) apakakah sudah terserap sampai bulan Desember 2021 senilai kontrak, Tersbut Ungkap” Adi ? Dan Johanes menjelaskan, bahwa dirinya selaku PM Project Manager, sedang melakukan Proses Addendum, dan Nilai yang terserap di TA 2021 berkisaran RP.22.000.000.000,00 (Dua puluh dua miliar rupiah), dan juga termasuk Uang Muka serta Mobilisasi Alat dan Pekerjaan Persiapan dan telah dilakukan Mutual Check nol (MC 0%) adalah sebuah bentuk laporan dari semua item pekerjaan dengan tujuan untuk mengetahuai setiap perbandingan antara volume kontrak kerja dengan kajian atau perhitungan teknis, Dan MC 0 dan fisik hanya senilai 2 % saja, serta Anggaran dipotong diperuntukan untuk penanganan banjir dikota Sintang, Melawi beberapa waktu yang lalu,” Beber Adi.

Adi normansyah berserta rekan bertanya, jika melihat dari segi Fisik yang ada dilokasi pekerjaan tidak sesuai Spek dan Bestek untuk pekerjaan Mortar ( pasangan batu ) untuk saluran dengan melihatkan Foto-foto pekerjaan yang ada dilapangan.

“Bapak Johanes, tidak melakukan bantahan jika itu terjadi karena dirinya tidak berada dilokasi Pekerjaan saat berlangsung dan sudah di awasi oleh konsultan Suvervisi dan tim dari Balai Pelaksanaan jalan Nasional ( BP2JN ), bahkan surveyor PT.Nindya Karya, juga berada dilokasi Pengerjaan kata Johanes, ia juga menjelaskan itu akan dilakukan perbaikan maupun Evaluasi kembali jika terjadi hal yang demikian Serta lokasi pasangan batu untuk saluran di segmen 1 perlu dilakukan kajian Tehknis terkait banyaknya permukiman serta lahan yang berdekatan bahkan masuk diareal halaman rumah penduduk” Tutur Johanes.

“Tapi anehnya, menurut Adi, kenapa bisa terjadi pekerjaan yang tidak sesuai seperti itu .? Kata Adi, Dan seperti untuk Segmen 2, pekerjaan sudah dilakukan galian dan timbunan Lapisan Pondasi Bawah ( LPB ) dilokasi kecamatan Sepauk sepanjang 13 km, sampai batas jembatan Makung kabupaten Sintang dengan total kegiatan Pekerjaan kurang lebih 16.5 km sepanjang Ruas Sekadau – Sintang, untuk tahap awal TA 2021 dan baru dikerjaan diawal tahun 2022. Dan ini tidak masalah menurut Johanes selaku PM PT Nindya Karya,,” Beber Adi kepada Awak Media.

“Padahal menurut Adi Normansyah Tim Investigasi dan Rekan-rekan media serta FW-LSM Kalimantan Barat, Syafudin Delvin SH Kontrak PT Nindya Karya dengan Kementrian PU PERA Balai Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Nasional( BP2JN ) Kalimsntan Barat berkontrak di bulan agustus 2021 .No kontrak :12 / PKS / HK / Bb.20.6.2 / 2021 .jadi apa yang dilakukan PT.Nindya Karya pada bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2021 kenapa progres dilapangan bisa Minus menurut pandangan Rekan-rekan,Tim investigasi Media Online dan Cetak. akan tetapi belum tentu minus menurut pandangan konsultan Suvervisi serta Dirtek Waslap dari Balai Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Nasional ( BP2JN) Kalbar, karna sesuatu yang tidak diketahui secara pasti oleh Tim Investigasi terkait administrasi yang terjadi didalam Ruang Lingkup yang berkerja dikegiatan tersebut antara PT.Nindya Karya Konsultan Surversi dan Instansi-instansi di BP2JN Kalbar, dan itu adalah kewenangan Birokrasi yang berada dilingkup dalam Kegiatan Pekerjaan Pelebaran Jalan menuju Standar Ruas Sekadau-Tebelian Kalimantan barat,” Pungkas Adi dan Rekan Awak Media.

( Dny)

error: Content is protected !!