Panglima Besar Laskar Pemuda Melayu Kalbar Datuk Iskandar,SH, Angkat Bicara, Pembangunan SMA Swasta Mujahidin Pontianak Menggunakan Anggaran Negara Yang Tidak Transparan.

Panglima Besar Laskar Pemuda Melayu Kalbar Datuk Iskandar,SH, Angkat Bicara, Pembangunan SMA Swasta Mujahidin Pontianak Menggunakan Anggaran Negara Yang Tidak Transparan.

Mitragalaksi.com, Pontianak, Kalbar. Terkait pembangunan sekolah SMA Mujahidin di Islamic Center Misjid Raya Mujahidin Pontianak Kalimantan Barat. Diduga terindikasi adanya penyelewengan keterbukaan terhadap publik tentang Dana Bantuan Ibah uang, tahun 2020, dan 2021, yang diduga ditutup-tutupi, tentang Proses sumber berasalnya dana pembangunan tersebut.

Masyarakat kota Pontianak khususnya dapat melihat secara langsung akan pembangunan sekolah SMA swasta Mujahidin yang dikota Pontianak, beralamat Jl. Jenderal Ahmad Yani No.78121, Akcaya, Kecamatan Pontianak Seletan Kota Pontianak,Provinsi Kalimantan Barat, terlihat jelas dari Halaman Masjid Raya Mujahidin. Pembangunan Gedung, Ruang Kelas Baru (RKB) SMA Mujahidin yang berlantai 4, yang sangatlah Komersil , dikawasan Islamic Center. Pontianak Minggu, (06/02/2022).

Panglima Besar Ormas Laskar Pemuda Melayu (Ormas LPM) Kalimantan Barat, Panglima Besar Datuk Iskandar,SH., sangat menyayangkan bagi Instansi-instansi inspektorat terkait, khususnya yang menangani Proyek Pembangunan sekolah SMA swasta Mujahidin, tidak adanya keterbukaan yang jelas, darimana mana sebenarnya Proses Alur Dana Ibah Uang yang digunakan untuk Proyek Pembangunan Sekola SMA swasta Mujahidin, dan ini haruslah diklirkan untuk dibuka kepublik, biar jelas kebenaranya, antara penyampaiannya Pelaksana kerja maupun Instansi-terkait, janganlah saling berbalas pantun, Hal tersebut inilah yang terjadinya Opini berkembangnya dimasyarakat, jika diduga adanya terjadi penyimpangan Asal-usul dana pembangunan sekolah SMA swasta Mujahidin Pontianak yang dibangun sekarang ini, Iskandar,SH., berharap Aparat Penegak Hukum dapat memanggil pihak-pihak terkait, seperti inspektorat, pelaksana kerja, penyedia barang dan jasa untuk diminta keterangannya.

Baca Juga : DPN Lidik Krimsus-RI Hubungan Antar Lembaga Angkat Bicara Terkait Carut Marut Kasus Tipikor Di Polda Kalimantan Barat.

Keterangan Foto : Panglima Besar Laskar Pemuda Melayu ( Ormas LPM) Kalimantan Barat, Panglima Besar Datuk Iskandar,SH.,

“Menurut Iskanda,SH., antara pihak Diknas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, melalui Sekretaris nya Mujiono, pada hari Jum’at ,( 21/01/2022) pukul 16:00 Wib., Jl. Sutan Syahrir No.7, Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ia ( Mujiono), menjelaskan kepada Tim Investigasi DPN Lidik Krimsus-RI, dan Awak Media FW-LSM Kalbar, bahwa pembangunan sekolah SMA swasta Mujahidin Pontianak sumber dari Dana Ibah uangnya, ada beberapa tahap, jelasnya lebih kurang adanya total Rp. 32,5 Miliar sesuai Proposal Induk untuk SMA swasta Mujahidin Kalbar, dan menurut keterangan Mujiono, bahwa itu sesuai keinginan Gubenur Kalimantan Barat H.Sutramidji .SH,M.Hum.,dan ini masih membutuhkan dan lagi lebih kurangnya Rp. 6 milyar untuk finishing akhir, ungkap Mujiono kepada tim investigasi dan Awak media FW-LSM Kalbar, dan Ia (Mujiono), juga menjelaskan bahwa, berkas berkas Proposal terkait pembangunan SMA swasta Mujahidin Pontianak masih diaudit lagi diperiksa oleh Inspektorat Provinsi Kalbar, ketika Kami (Tim) mempertanyakan berkas proposal yang masuk kedinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Kalbar, untuk jelasnya lagi pesan Mujiono, yang menyampaikan kepada Tim Investigasi DPN Lidik Krimsus-RI beserta Awak media FW-LSM Kalbar, langsung hubungi saja Bapak Ismuni atau Joni Abu selaku Pelaksana Proyek pembangunan, Dan menurut Mujiono menjelaskan lagi bahwa Bapak Joni Abu adalah Direktur Exsekutif Pelaksana pembangunan SMA swasta Mujahidin tersebut, karena mereka bisa menjelaskan semuanya, tutur Mujiono, menganjurkan Tim Investigasi DPN Lidik Krimsus-RI dan Awak Media FW-LSM Kalbar,” Tuturnya.

Lanjut, Iskandar, menjelaskan pada hari Jum’at ( 23/01/2022), dari Tim Investigasi DPN Lidik Krimsus-RI dan Awak Media FW-LSM Kalbar, saat menemui Ismuni, Joni Abu serta Bambang selaku kontraktor pembangunan sekolah SMA Mujahidin, dilokasi pembangunan tersebut, singkat cerita Ismuni dan Bambang menjelaskan bahwa mereka tidak tahu kalau pembangunan sekolah SMA swasta Mujahidin Pontianak bila dikerjakan dengan mengunakan Dana sumbernya dari dana Ibah uang, yang mereka tahu , menurut Ismuni dan Bambang mareka bekerja ketika ada dananya mereka kerjakan, ditambah Ismuni bahwa dana pengerjaan Proyek Pembangunan SMA swasta Mujahidin ini, masih kurang, dan untuk pasir , maupun paling block itupun juga ada yang menyumbang, kata Ismuni, Nah dari penjelasan mereka bertiga tersebut, bisa kita simpulkan ada apakah dengan keterangan Mujiono, selaku Sekretaris Diknas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.

“Iskandar, menduga bahwa Mujiono, selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, sepertinya, terkesan tidak transparan dan menutup-nututupi dalam pengetahuannya tentang pengelolaan Bantuan dana Ibah aang sekolah SMA Mujahidin, dan ada kemungkinan Operasional Penyelenggara, sehingga hal ini semakin mengindikasikan adanya Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sebab, lanjutnya, dalam pengelolaan dana itu bukan rahasia, namun itu adalah konsumsi publik yang harus diketahui oleh publik agar dapat sama-sama memantau,”Tetapi mereka terkesan tertutup karena sepertinya mau dapat 2, jadi pihak Pengolah proyek pembangunan SMA swasta mujahi dan Diknas Pendidikan Kebudayaan maupun instansi- instansi,yang dalam Hal ini kurang transparan,”jelas Iskandar.

Iskandar, meminta kepada instansi terkait dan Aparat Penegak Hukum, baik Kepolisian ataupun Kejaksaan, dapat menggungkap adanya indikasi penyimpangan terkait Dana Ibah Uang tersebut.

” Saya selaku Ketua Ormas Laskar Pemuda Melayu Kalbar, meminta kepada Dinas terkait, Polda Kalbar, Polresta Pontianak dan Kejari Pontianak serta Kajati Kalbar, agar segera menggungkap siapa pelaku indikasi penyimpangan Dana Ibah Uang proyek Pembangunan SMA Mujahidin Pontianak, tahun anggaran 2020 dan 2021 yang disinyalir diduga disalah gunakan atau tidak transparan tepat sasaran, realisasi dilapangan. Semua bukti hasil investigasi semua dilapangan, semua Pihak terkesan menutupi,” Pungakas Iskandar,SH.

[ S Delvin SH ]

error: Content is protected !!