Mitragalaksi.com, Singkawang, Kalbar. Semoga keadaan Bapak/Ibu Pengurus Yayasan Mesjid Raya Singkawang selalu dalam keadaan sehat wal’afiat, dan senantiasa dalam lindungan ALLAH SWT. Aamiiiin Yaa Rabbal’Alaamiiin.
Menindak lanjuti pernyataan kami dibeberapa media online tepat 1 bulan yang lalu (Tgl. 5 Pebruari s/d 5 Maret 2022), sesuai permohonan penyampaian batas waktu satu bulan yang kami nyatakan kepada pihak Pengurus Yayasan Mesjid Raya untuk menjelaskan penyebab mangkraknya pembangunan Menara Mesjid Raya Singkawang, tentang apa saja kendala dan masalahnya, serta meminta transparansi arus keluar masuk dana Umat selama 10 tahun terakhir ini untuk diumumkan kepada Umat Muslim Kota Singkawang baik melalui pertemuan terbuka ataupun media cetak.
Hal itu kami nyatakan dan lakukan semata-mata demi niat TABAYUN meminta kejelasan, serta langkah kami menghindari FITNAH dari pihak-pihak lain atau kelompok lain atau PRASANGKA UMAT terhadap Jajaran Pengurus Yayasan Mesjid Raya Singkawang.
Namun menandai waktu yang kami sampaikan diatas, ternyata sampai saat ini Jajaran Pengurus Yayasan Mesjid Raya Singkawang tidak ada yang peduli, perhatian dan tanggap terhadap niat, langkah dan pernyataan yang kami sampaikan tersebut, ataupun upaya-upaya penjelasan lainnya terhadap kami dan Umat Muslim Kota Singkawang.
Atas semua hal yang kami sampaikan itu sepertinya dianggap sepele dan tidak berarti apa-apa (angin lalu) bagi Bapak-Bapak, Ibu-Ibu Jajaran Pengurus sekalian, sehingga masalah-masalah yang kami sampaikan tidak ada kejelasan apapun dari Bapak/Ibu sekalian, maka dengan ini, tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada Bapak/Ibu Jajaran Pengurus Yayasan Mesjid Raya Singkawang, kami sampaikan beberapa sikap dan pernyataan lanjutan, diantaranya :
1. Meminta kepada Bapak Pembina Yayasan Mesjid Raya Singkawang untuk memanggil dan memberikan saran penegasan kepada seluruh Jajaran Pengurus Yayasan Mesjid Raya Singkawang untuk MENGUNDURKAN DIRI, dengan beberapa alasan dan penilaian, seperti:
– Tidak bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkembang dilingkungan Mesjid Raya Singkawang, termasuk masalah hibah tanah (wakaf) dari para donatur/umat untuk perluasan lingkungan Mesjid Raya Singkawang.
– Tidak ada kemajuan pembangunan di Mesjid Raya Singkawang, terbukti dengan mangkrak (mogok) nya pembangunan Menara dan tidak terealisasi beberapa rencana pembangunan lain.
Keterangan Foto : Surat Pernyataan Sikap dari Perwakilan Ormas dan Perwakilan Umat Muslim Kota Singkawang.
– Tidak adanya ketegasan terhadap Panitia Pembangunan Mesjid Raya selama ini hingga mencapai 10 tahun lamanya, yang dikabarkan tidak ada pelaporan atau serah terima pembangunan dari Panitia kepada Pengurus Yayasan Mesjid Raya Singkawang sampai hari ini.
– Adanya upaya atau tindakkan saling lempar alasan antara pihak yang satu kepada pihak lainnya saling menyalahkan, sehingga umat dibuat bingung, pusing dan tidak adanya kejelasan dari setiap pertanyaan yang disampaikan Umat kepada Pengurus Yayasan.
– Tidak ada kemajuan dalam bidang pendidikan dilingkungan Mesjid Raya Singkawang, seperti lembaga pendidikan Paud dan Taman Kanak-Kanak. Baik dari segi fisik bangunan maupun dari mutu pendidikan.
– Dan kurang transparan dalam pengelolaan hal arus masuk dan keluar keuangan, seperti dana umat, sumbangan-sumbangan donatur dan infaq jama’ah.
2. Menyatakan apabila dalam waktu 1 (satu) minggu sejak surat ini kami sampaikan tidak ada pertemuan terbuka yang melibatkan umat ataupun tidak ada penjelasan secara tertulis kepada kami dan umat muslim Kota Singkawang, maka diminggu depan kami meminta Bapak/Ibu untuk Mengunduran Diri dari Jabatan Pengurus Yayasan Masjid Raya Kota Singkawang.
Dan apabila permohonan kami ini tidak dilakukan maka kami sepakat bersama-sama umat muslim kota Singkawang akan melakukan Mosi TIDAK PERCAYA kepada Jajaran Pengurus Yayasan MesjId Raya Singkawang, dan meminta kepada Jama’ah dan Pembina Mesjid Raya Kota Singkawang untuk mengadakan Pergantian Pengurus Yayasan melalui rapat terbuka yang demokrasi secara musyawarah untuk mufakat dengan mengedepankan ukhuwah dan sikap terbuka.
3. Melakukan penyampaian aspirasi ini melalui cara Demonstrasi membentang kain (banner) putih didepan Mesjid Raya Singkawang guna menggalang dukungan Mosi TIDAK PERCAYA yang disampaikan dengan penggalangan pembubuhan tanda tangan Umat.
Serta menyebarkan pamplet seruan permintaan PENGUNDURAN DIRI dari Jajaran Pengurus Yayasan Mesjid Raya Singkawang kepada umat dan jama’ah Mesjid Raya Kota Singkawang.
4. Meminta maaf atas sikap kami ini yang didasari dengan niat yang tidak lain tidak bukan melainkan memberikan wujud perhatian dan kepedulian kami kepada Seluruh Jajaran Pengurus Yayasan Mesjid Raya Singkawang demi terhindarnya dari fitnah dan prasangka, serta demi tegaknya Marwah Islam, berlanjutnya pembangunan lingkungan Mesjid Raya dan persatuan kita sebagai umat dan jama’ah Mesjid Raya Kota Singkawang.
SURAT TERBUKA ini kami sampaikan, dengan harapan Bapak/Ibu Jajaran Pengurus Mesjid Raya Singkawang dapat memahami dan melakukan Pengunduran Diri demi menghindari FITNAH dan PRASANGKA juga demi kepentingan umat yang lebih besar daripada kepentingan pribadi Bapak/Ibu sekalian dalam mempertahankan jabatan sebagai Pengurus Yayasan Mesjid Raya Kota Singkawang.
Pengunduran diri itu bukanlah sebuah kehinaan melainkan sikap manusiawi yang menyadari (mulia) akan keterbatasan dan kemampuan diri, seperti sikap mulia yang dilakukan pendahulu kita yakni Bapak. JABONG, yang pernah mengundurkan diri dari Ketua Pengurus Yayasan Mesjid Raya Singkawang atas kesadaran diri beliau sendiri.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan pemahaman kita bersama, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr Wb.
Tertanda,
Perwakilan Ormas dan Perwakilan Umat Muslim Kota Singkawang.
[ S Delvin SH ]
