Merawat, Memelihara Tradisi Adat & Budaya Bukan Berarti Menjadi Generasi Terbelakang.

Merawat, Memelihara Tradisi Adat & Budaya Bukan Berarti Menjadi Generasi Terbelakang.

Mitragalaksi.com, Singkawang, Kalbar. “Adil Katalino Bacuramin Kasaruga Basengat Kajubata”. Salah satu kegiatan Ritual Adat ” PENANAMAN KA’ANGKAKNG DAN TURUS. NE’ MANDURNEABUR.. Merupakan ritual yang di lakukan secara adat dengan menanam ka’angkakng( altar ) untuk menyimpan persembahan (buis Bantatn) dan turus ( tiang ) yang menjadi tempat tinggal Awa Pama (roh) dari nek Mandur – nek abur.

Ritual ini dilaksanakan untuk pertama kali oleh etnis Dayak Binuo Sakawokng Garantukng di daerah mencong , desa tainam – Kelurahan Nyarumkop – Kec. Singkawang Timur – Kota Singkawang, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka.

” Jadi penanaman ka’angkakng(Altar) dan turus ini merupakan tahapan awal kegiatan kami, sebagai penghormatan dan pengingat masyarakat dayak Binuo Garantuk Sakawokng kepada leluhur kami yang memang sudah mengalir dari nenek moyang terdahulu. Dijelaskan Antoni Randa sebagai Ketua Panitia pelaksanaan Ritual tersebut.

Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 12 maret 2022 tersebut mengundang 79 elemen masyarakat baik berupa Ormas maupun instansi pemerintahan terkait di seputar wilayah provinsi KALBAR. Hadir diantra undangan beberapa tokoh singkawang maupun kalbar diantaranya Kepala Binuo Garantukng Sakawokng ( Marsianus Kodim, SH) Wakil Wali Kota Singkawang (Drs. H IRWAN, M.Si), Raja Mempawah ke-XIII  (Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim), Bpk. Cornelius Kimha, Anggota Dewan Provinsi Kalbar dapil Singkawang-Bengkayang dari PDIP (Niken Tia Tantina, S. Hut), KADIS PARIWISATA Kota Singkawang (Drs. Heri Apriadi), Anggota DPRD Kota Singkawang (Elzi Syaiyid, S.AB, MM,) Camat Singkawang Timur, Lurah Nyarumkop dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Baca Juga : Babinsa 1206-12/Kalis Bergotong Royong Dengan Warga Bangun Pos Babinsa di Desa Teluk Sindur

Keterangan Foto : Tokoh singkawang maupun kalbar diantaranya Kepala Binuo Garantukng Sakawokng ( Marsianus Kodim, SH) Wakil Wali Kota Singkawang (Drs. H IRWAN, M.Si), Raja Mempawah ke-XIII  (Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim), Bpk. Cornelius Kimha, Anggota Dewan Provinsi Kalbar dapil Singkawang-Bengkayang dari PDIP (Niken Tia Tantina, S. Hut), KADIS PARIWISATA Kota Singkawang (Drs. Heri Apriadi), Anggota DPRD Kota Singkawang (Elzi Syaiyid, S.AB, MM,) Camat Singkawang Timur, Lurah Nyarumkop dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Saat ditemui selesai acara, Wakil Wali Kota Singkawang ( Drs. H Irwan, M.Si) sangat mengapresiasi gerakan anak muda dari Komunitas pencinta budaya dayak kota singkawang ( KPBDKS ) sebagai pencetus sekaligus pelaksana kegiatan dengan ketua panitia Antoni Randa. Dalam kesempatan itu, Wakil Walikota berpesan kepada seluruh generasi muda agar tetap Merwat, memelihara serta mengembangkan adat dan budaya sesuai dengan perkembangan jaman. “JANGANMALUDANMERASA KALIAN SEBAGAI GENERASI TERBELAKANG HANYA KARENA MEMELIHARA ADAT DAN BUDAYA.” Irwan juga berjanji sekaligus akan memberikan Disposi kepada Pemkot Singkawang melalui KADIS Pariwisata untuk segera membangun dan membenahi area/ tempat ritual dilaksanakan supaya kedepannya menjadi destinasi wisata budaya kota singkawang.

Senada dengan Wakil Wali Kota, Marsianus Kodim, SH sebagai Kepala Binuo menyampaikan harapan terbesarnya kepada Pemkot Singkawang.
“Dengan terlaksananya Ritual pertama ini semoga pihak Pemkot mendukung penuh kegiatan2 yang berkaitan dengan adat dan budaya karena kegiatan seperti ini merupakan sebuah perekat dan pemersatu kita semua sebagai generasi penerus Indonesia. Ingat Bangsa yang besar adalah Bangsa yang selalu merawat dan memelihara adat dan budayanya. ujarnya dengan tegas.

Mari jadikan adat dan budaya ini sebagai landscape dalam pembangunan kota Singkawang. Dengan Budaya konsep “MEMBANGUNNYA TANPA MENCIDERAI SERTA MERUSAK ASPEK SOSIAL BUDAYA LAIN” dengan Budaya model “MEMIMPINNYA TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN”.

[ S Delvin SH ]

error: Content is protected !!