Mitragalaksi.com, Sintang, Kalbar. Curah hujan yang cukup lama menyebabkan air sungai di desa Emponyang meluap dan arus sungai yang cukup deras menghantam jembatan gantung sehingga menyebabkan terputusnya jembatan yang merupakan akses jalan darat satu-satunya untuk menuju ke desa emponyang dan desa merahau. Selasa (10/05/22).
Memang beberapa hari ini di kecamatan Kayan hulu Curah hujan cukup deras dalam waktu yang cukup lama, sehingga pada tanggal 09 Mei 2022 kemarin sekitar pukul 19.30 wib sungai Kayan mengalami kenaikan yang cukup tinggi sehingga air sangat deras dan menerjang jembatan gantung sehingga menyebabkan jembatan terputus dan tidak bisa untuk di gunakan lagi.
Baca Juga : Kapolres Sintang,AKBP Tommy Ferdian, S.I.K, M.Sc (Eng), Hadiri Peringatan Hari Jadi Kota Sintang Ke-660
Dengan kejadian tersebut bapak Kapolsek beserta anggota bhabinkamtibmas langsung mendatangi TKP jembatan yang terputus akibat arus air sungai dan setelah di TKP jembatang gantung yang putus tampak jelas jembatan tersebut betul-betul tidak bisa di gunakan kembali dan harus ada perbaikan atau di bangun jembatan yang baru.
“Sekarang kami sudah tidak ada jembatan lagi untuk menyebrang dan harus mengeluarkan biaya saat mau membawa motor kami ke sebrang sungai dengan menggunakan sampan milik penambang, semoga lah pemerintah cepat menanggapi bencana yang terjadi di desa kami agar jembatan bisa segera di bangun kembali untuk mempermudah kami mendatangi ke desa-desa lainnya” ujar salah satu warga desa Emponyang.
Kapolsek Kayan hulu iptu Sopandi menghimbau kepada warga setempat agar tetap berhati-hati dan berjaga-jaga di masa penghujan saat ini karna bisa saja sewaktu-waktu air sungai akan terus naik dan bisa menggenangi rumah-rumah warga.
[ Dny ]