Mitragalaksi.com, Pontianak, Kalbar. Orasi Damai Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Pengemban Amanat Rakya (Solmadapar) di Bundaran Degulis Untan pada Pukul 15:00 s/d 16:00 wib sore tadi. kamis (30/9/21)
Ikhram Hasrul sebagai koorlap aksi tersebut mengatakan “Dalam momentum ini kami mengenang juga menuntut ketegasan pemerintah supaya lebih serius dalam memaknai HAM sehingga mewujudkan secara progresif dan meminimalisir dampak berkelanjutan akan hal tersebut, saya dan kawan-kawan seperjuangan sekalian untuk tidak lupa dengan historys sejarah bangsa ini, dan jangan pernah diam” ungkapnya.
Selain itu kasus pelanggaran HAM dalam tragedi 1965-1966 Tanjung Priok Semanggi II, sampai Kasus Pembunuhan Aktivis HAM Munir menjadi sejarah kelam Nasional, untuk dikalbar masih teringat kita salah satu pelanggaran HAM yang merampas hak hidup seseorang yabg terjadi pada Mahasiswa POLNEP, Almarhum Syafarudin dalam tragedi demonstrasi aliansi mahasiswa terkait pelengseran Gubernur Asparaswin tahun 2000.
Kilas balik kasus – kasus yang terjadi terkait pelanggaran HAM adalah bentuk nyata dari ketidakseriusan pemerintah dalam menjamin Hak Asasi Manusia di negeri Indonesia, sejatinya Hak-hak tersebut sudah tertuang kedalam UU No. 39 Tahun 1999 mengenai HAM yang diperkuat oleh UUD 1945 Pasal 28 A sampai 28 J setelah amandemen perihal pemaknaan implementasi HAM.
Kegiatan ini selalu mengutamakan protokol kesehatan serta orasi ini berjalan dengan aman dan kondusif.
[ Reni ]