Aksi Demo di Ketapang Menuntut Kapolri dan Kapolda Kalbar, Copot Jabatan Kapolres Ketapang

Aksi Demo di Ketapang Menuntut Kapolri dan Kapolda Kalbar, Copot Jabatan Kapolres Ketapang

Mitragalaksi.com, Ketapang, KalBar. Ratusan Masa dari berbagi kalangan dari Sopir Truk,Supir Pick Up, Nelayan dan masyarakat di kabupaten ketapang melakukan ujuk rasa ke kantor Bupati Kabupaten Ketapang, Pasalnya terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis Solar di beberapa SPBU dan SPBN di Kabupaten Ketapang, padahal banyak SPBU dan SPBN yang ada di kabupaten Ketapang Namun BBM jenis Solar sangat sulit di dapat kan di SPBU dan SPBN di kabupaten Ketapang terang nya beberapa sopir yang mengikuti unjuk rasa tersebut.

“Dalam Orasi Demo, masa berorasi bahwa sulit nya mendapatkan BBM jenis Solar tersebut lantaran adanya truk yang mengisi dengan menggunakan drum untuk mengambil BBM jenis Solar di Beberapa SPBU dan SPBN di kabupaten Ketapang dengan dalih Rekomendasi untuk kecamatan di daerah perhuluan/Pelosok(luar Kota), kami sopir truk,Sopir Pick Up dan Nelayan hanya di jatahi Rp.100.000 Rp.150.000(Seratus Ribu sampai Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) oleh pihak SPBU dan SPBN yang ada di kabupaten ketapang,” Teriakan Para Pendemo.

Kami sopir truk dengan pembatasan pengisian BBM jenis Solar tersebut sangat menyulitkan kami, karena kami mendapat angkutan ke daerah perhuluhan/pelosok(luar Kota) membutukan BBM 70 liter Pergi pulang(PP) jadi kami perlu sekita Tiga(3) sampai Empat(4) hari untuk menganteri di beberapa SPBU, baru lah kami bisa berangkat ke tempat yang dituju.

Baca Juga : PMKRI Pontianak Menolak Pembekuan SMAK Santo Thomas Tayan Hilir Oleh Dirjen Bimas Katolik RI Karena Tidak Realistis

Keterangan Foto : Ratusan Masa dari berbagi kalangan dari Sopir Truk,Supir Pick Up, Nelayan dan masyarakat di kabupaten ketapang melakukan ujuk rasa ke kantor Bupati Kabupaten Ketapang,

kami merasa aneh banyak BBM jenis Solar yang di jual di pinggir-pinggir jalan per ken Rp.200.000(Dua Ratus Ribu) – Rp.230.000(Dua Ratus Tiga Puluh Ribu) padahal itu BBM jenis solar bersubsidi juga.

kami juga sopir dari daerah perhuluan/pedalaman(luar kota) kami juga susah mendapatkan BBM jenis Solar terus BBM tersebut lari kemana???, hal senada juga disampaikan para nelayan yang juga mengikuti aksi unjuk rasa terasebut.

“Isa Ansari, berdasarkan keluhan yang di sampaikan para supir-supir dari berbagai kecamatan di dalam kota mau pun luar kota dan Nelayan kepada Front Perjuang Ketapang(FPRK) kami memuntut dan meminta kepada Kapolri dan Kapolda Kalbar agar mencopot Kapolres Ketapang dari jabatan nya, karena sejak tahun 2022 ini diduga kapolres ketapang melakukan pembiaran terhadap mafia-mafia BBM, pasalnya banyak nya Truk menggunakan drum untuk mengangkut minyak jenis solar dengan dalih rekomendasi, padahal rekomendasi tersebut sudah tidak relapan lagi di karnakan saat ini SPBU sudah berdiri dibeberapa kecamatan terkecuali di kecamatan hulu sungai dan jelai hulu. jadi minyak yang di angkut menggunakan drum dan drum tersebut di angkut entah kemana???, ” Ujarnya.

“beberapa saat yang lalu kami juga mendapat pemberitaan di media on-line “dengan judul Diduga ada Oknum Anggota Polres Ketapang salurkan Minyak Jenis Solar Ketambang Emas Ilegal, jadi kami meminta agar Kapolri dan Kapolda Kalbar agar oknum(mafia BBM) tersebut di tangkap,” Pungkas Isa saat melaku aksi tersebut.

[ S Delvin SH ]

error: Content is protected !!