Forkorpimda Kalbar Hadiri Sidang Tahunan MPR-DPR RI Dalam Rangka HUT RI Ke-76.

Forkorpimda Kalbar Hadiri Sidang Tahunan MPR-DPR RI Dalam Rangka HUT RI Ke-76.

Mitragalaksi.com, Pontianak, Kalbar. Gubernur Kalimatan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menghadiri dan menyaksikan secara daring kegiatan Sidang Tahunan MPR-DPR RI dalam Rangka Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (16/8/2021).

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, saat membuka secara resmi sidang tahun mengatakan HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia dirayakan dengan penuh keprihatinan akibat pandemi Covid-19. Namun, tetap harus disambut dengan suka cita.

Baca Juga : Investigator Nusantara coruption wach (NCW) Kal-bar Apresisasi Kapolres Ketapang.

Pidato Presiden Sidang Tahunan MPR pada hari ini, dihadiri oleh Gubernur Kalbar Bersama Forkopimda.

“Meskipun Sidang Tahunan MPR pada hari ini dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan, namun kami meyakini semangat kebangsaan mampu membangkitkan semangat para penyelenggara negara untuk terus bekerja dan berkinerja melaksanakan amanat rakyat sesuai dengan rambu-rambu konstitusional yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” kata Bambang dalam pidatonya.

Dalam dua tahun terakhir ini dunia dan Bangsa Indonesia tengah diuji dengan badai pandemi Covid-19 yang berdampak luas terhadap berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Tidak hanya masalah kesehatan manusia dan kemanusiaan, tetapi dampaknya terasa lebih luas lagi dalam dinamika dan stabilitas kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, bahkan dalam bidang pertahanan dan keamanan negara,” jelas Mantan Ketua DPR-RI Tahun 2018-2019.

“Seluruh masyarakat Indonesia merasakan dampaknya, baik yang tinggal di perkotaan maupun di pedesaan. Semakin melemahnya ketahanan ekonomi masyarakat akibat menurunnya pendapatan karena pemutusan hubungan kerja dan tidak adanya kesempatan kerja,” tambah Ketua MPR-RI.

Dampak lainnya adalah hilangnya kesempatan berusaha akibat terbatasnya aktifitas ekonomi masyarakat, modal, dan investasi untuk menopang perekonomian masyarakat pengusaha kecil maupun menengah. Pandemi Covid-19 juga memaksa kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru, belajar dan bekerja dari rumah, menjaga jarak, dan membiasakan diri dengan cara-cara baru, menjaga kesehatan yang juga berdampak terhadap merenggangnya kohesi sosial kita, Ungkapnya. ( Reni )

Sumber : Humas Pemprov Kalbar

error: Content is protected !!