Menilik Budidaya Madu Kululut di Desa Batu Ampar.

Menilik Budidaya Madu Kululut di Desa Batu Ampar.

Mitragalaksi.com, Kubu Raya, Kalbar.  Budidaya Madu Kelulut di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat sudah dilakoni oleh warga sejak Tahun 2014. Budidaya madu Kelulut ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Budidaya Madu Kelulut di Kecamatan Batu Ampar berada di 5 Desa. Yaitu, di Desa Batu Ampar, Teluk Nibung, Tanjung Harapan, Padang Tikar 1 dan Desa Medan Mas.

Satu diantara warga Desa Batu Ampar yang beternak budidaya madu Kelulut Hermansyah mengatakan, budidaya madu Kelulut sangat mudah dan tidak perlu modal besar. Dan lahan untuk beternak madu juga tidak perlu terlalu luas, bisa di kebun atau di pekarangan rumah.

Baca Juga : Sebanyak 39 Desa Mengikuti Seleksi Tes Tertulis Calon Pilkades Serentak di Aula Kantor Bupati Kubu Raya.

Keterangan Foto : Seorang peternak Madu Kelulut di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, sedang memanen madu Senin (04/10/21).

“Untuk beternak madu Kelulut ini tidak perlu lahan yang luas, karena untuk budidaya madu Kelulut media yang dibuat cukup dengan papan yang dibuat berukuran 30*25 Cm berbentuk kotak, dan diatasnya cukup ditutup menggunakan seng agar tidak terkena air hujan,”ujar Hermansyah pada Senin 4 Oktober 2021 di Batu Ampar.

Ia menjelaskan, awal mula budidaya madu Kelulut hanya dengan modal Rp 250 ribu. Dan budidaya madu itu ia mulai rintis sejak Tahun 2014. Sejak 4 Tahun beternak madu ia mengaku perekonomian pun mulai meningkat. Selama 4 Tahun beternak madu kini iapun telah memiliki 65 kotak budidaya madu Kelulut.

“Dari 65 kotak beternak madu Kelulut sekali panen bisa menghasilkan madu 5 kilogram, dan dalam satu tahun bisa 12 kali dipanen,” tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini warga yang budidaya madu Kelulut di Batu Ampar mulai berkurang, hal itu disebabkan pembeli madu Kelulut sulit didapatkan dan harganya juga agak murah. “Dulu jumlah yang budidaya madu Kelulut di Kecamatan Batu Ampar ada di 10 Desa. Tapi kini tinggal 5 Desa, faktor penyebab mulai berkurangnya para peternak budidaya madu Kelulut ini karena sulit cari pembeli,”pungkasnya.

[ Reni ]

error: Content is protected !!