Mitragalaksi.com, Kubu Raya, Kalbar.
Paguyuban Jawa Sopo Ngiro Sungai Ambawang laksanakan tradisi malam 1 Suro atau Malam Tahun Baru Islam dalam Kalender Hijriah dengan menggelar tradisi kenduri bersama warga jawa disekitar Parit Adam 1 Desa Sungai Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Senin Malam (09/08/2021).
Tradisi kenduri malam 1 Suro atau Malam Tahun Baru Muharram dilaksanakan dengan menyajikan semua hasil bumi yang dihasilkan oleh masyarakat disekitar paguyuban, namun yang tampak sedikit unik adalah terdapat bebrapa sajian berupa bunga 7 rupa yang disajikan diantara makanan hasil bumi tersebut.
Tampak hadir Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Kubu Raya (PJKR), Suharto SE, bersama sekretaris umum Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB), Edi Suhairul dan Ketua serta Pembina Paguyuban Jawa Sopo Ngiro, Sugeng dan seluruh anggota Paguyuban dan tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga : Polres Sekadau Tertibkan Aktivitas PETI di Nanga Mahap.
“Ini adalah kegiatan Paguyuban Jawa Sopo Ngiro yang pertama kali, kami ingin merayakan malam 1 suro bersama-sama tentu dengan tetap menerapkan protocol kesehatah, maka jumlah peserta juga kita batasi,” terang Sugeng.
Sugeng menjelaskan kegiatan ini selain bertujuan merawat adat budaya atau Uri-uri Budoyo dalam istilah Jawa juga sebagai wadah silahturahmi sesame warga jawa yang ada di perantauan atau yang memang ada di Kalimantan Barat ini.
“Kegiatan Ini sebagai upaya uri-uri budoyo jowo dan ajang silahturahmi antara sesame, bahkan kami juga manfaatkan untuk lakukan sosialisasi program pemerintah seperti Prokes, PPKM bahkan ini juga kita sampaikan kepada warga kita untuk lakukan vaksinasi,” ungkap Sugeng lagi.
Sementara itu Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Kubu Raya (PJKR), Suharto SE mengatakantardisi malam 1 Suiro atau perayaan tahun baru Islam ini memang sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa di Kabupaten Kubu Raya, Suharto menjelaskan ada beberapa daerah yang secara rutin turun temurun lakukan tradisi ini.
“Setiap tahun masyarakat Jawa di Kabupaten Kubu Rata laksanakan ini, di semua kecamatan bahkan hamper di semua Desa, tadi siang dilaksanakan di Dusun Wonosari Desa Tebang Kacang, mala mini disini dan di beberapa tempat lainnya, tetapi kami dari Paguyuban tetap menerapkan Prokes dan pengawalan ketat agar tak menjadi tempat peneyebaran covid ini,” ungkap Suharto.
Suharto juga menyampaikan kepada semua masyarakat khususnya warga jawa untuk mematuhi himbauan pemerintah dan ikut melakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19 dengan melaksanakan protocol kesehatan dan ikuti Vaksinasi.
“Paguyuban Jawa Kalbar beberapa waktu yang lalu juga melaksanakan vaksinasi massal yang diperuntukan Wraga Jawa, dan nanti pada tanggal 18 Agustus 2021 juga akan dilaksanakan lagi, kami menghimbau warga jawa untuk ikuti vaksinasi itu,” pungkas Suharto. ( Hamidi )