Mitragalaksi.com, Singkawang, Kalbar. Polemik gerbang Selamat Datang Kota Singkawang yg terletak di jalan Ahmad Yani sepertinya mulai menemui titik terang, hal ini terungkap dari hasil hearing perwakilan masyarakat yg tergabung dalam perkumpulan Solidaritas Masyarakat Singkawang (SOMASI) pada hari selasa,(8/3/2022) di Aula ruang komisi III . Hadir dalam hearing tersebut ketua komisi 3 “Tasman S.Pd” beserta anggota ” Anton Triady (PDIP) Susi Wu ( Nasdem) Tio Nurita (PSI) Sodi M Idris (PKS) Husin (Hanura), selain itu hadir juga kepala BAPPEDA, ASDA bidang KESRA, perwakilan PUPR, Kadis Pehubungan, BKD, PMTK.Sementara dr perwakilan masyarakat yg hadir adalah Dedi Mulyadi (ketua Bala Komando Melayu), Hamdi (MABM), Lutfi Gomay (Paguyuban warga Palembang) dll. Dalam hearing tersebut perwakilan masyarakat sangat antusias menyampaikan unek-unek perihal alasan MENOLAK dibongkarnya gerbang tersebut.
Johari Pion sangat menyayangkan sekali perihal keberadaan gerbang tersebut, karena menurut informasi yg diperoleh dari perwakilan eksekutif “Widiatoto” bahwa status Kepemilikan gerbang tersebut tidak terdaftar di aset kota singkawang, kabupaten sambas ataupun aset prpvinsi kalbar. Untuk itu senada dengan Johari Pion, Sudomo salah seorang perwakilan meminta kepada pemkot untuk segera mencatatkan masalah status kepemilikan gerbang tersebut. Dalam hearing tersebut terungkap alasan utama untuk PEMBONGKARAN tersebut adalah akan adanya Pelebaran Jalan, konstruksi gerbang yg sudah lama, dan alasan2 lain yg dianggap tidak logis oleh perwakilan dari SOMASI. Untuk itu SUDOMO mempertegas PENOLAKAN. “Bagaimanapun dan sampai kapanpun gerbang tersebut tidak boleh dibongkar karena yg memilikinya masyarakat” dalam kesempatan tersebut Johari Pion menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih luar biasa kepada KOMISI 3 yang telah menyambut dan meberikan solusi dengan meggeluarkan pernyataan sangat mendukung untuk Menolak pembongkaran gerbang tersebut,sementara perwakilan eksekutif lebih memilih bungkam dan tak memberikan solusi sama sekali, karena semua yg disampaikan perwakilan masyarakat dan komisi 3 perihal Penolakan akan menyampaikannya kepada atasan mereka yaitu Walikota.
Dihubungi terpisah setelah agenda hearing tersebut, Kang Hana menyikapi perihal akan adanya Pelebaran Ruas Jalan yang berimbas pada rencana pembongkaran gerbang tersebut.”Saya kira perihal pelebaran ruas jalan itu hanya akal2an pemkot saja, jika memang akan ad pelebaran kenapa mereka membangun gerbang baru…? Yang lebar dan tingginya hampir sama dengan gerbang lama.
Baca Juga : Kubu Joni Isnaini dan Kawan-Kawan, Agenda Bacakan Replik di Praperadilan.
Seandainya suatu saat nantinye beberapa puluh tahun kedepanpun terjadi pelebaran jalan, silahkan bangun jalan dulu, baru bongkar gerbangnya dan buatkan replika gerbang sesuai dengan yang lama selebar jalan.
Perlu ditegaskan saya dan kawan2 (SOMASI) tidak anti Pembangunan tapi tolong, sosialisaikan dan hargai marwah budaya dan kearifan lokal, setelah agenda hearing ini kami (SOMASI) berharap ada solusi terbaik dari Pemkot sehingga konsep membangun tidak menciderai aspek sosial budaya.
( S Delvin.SH )