Pembakaran Mobil Ketua LSM YARA Langsa, Mendapat Kecaman Keras Dari FPII Aceh.

Pembakaran Mobil Ketua LSM YARA Langsa, Mendapat Kecaman Keras Dari FPII Aceh.

Mitragalaksi.com, Aceh, Indonesia. Ketua Setwil Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh, Ronny H, mengutuk aksi teror pembakaran mobil milik Ketua YARA Kota Langsa, H. Abdul Muthaleb, SE, SH, Msi, Mkn, oleh OTK, beberapa waktu lalu di rumahnya.

Ronny menyatakan hal itu merupakan bentuk lain terorisme terhadap Pers dan Demokrasi, serta hak asasi manusia. Karena menyasar pemimpin redaksi sebuah media, dan lembaga pembelaan masyarakat tersebut.

” Itu adalah terorisme terhadap Pers dan demokrasi, dan kami menduga itu merupakan ancaman atau rencana pembunuhan, aparat anti teror harus segera turun tangan menangkap pelaku,” kata Ronny, Senin 20 September 2021.

Dia menduga aksi itu sengaja dilakukan oleh orang – orang suruhan, diduga terkait kasus besar atau persoalan yang diduga pernah ditangani YARA atau pemberitaan Media Realitas selama ini.

Baca Juga : Proses Pemakaman Jenazah Wakil Bupati Sintang, Allmarhum Yosef Sudianto,SH, Dihadiri Pejabat Sintang.

Keterangan Foto : Ketua LSM YARA Langsa dan Kondisi Mobil Beserta Rumah Kediamannya Dalam Polis Line Untuk Pemeriksaan. (21/9/21).

” Apapun ceritanya, cara – cara kekerasan dan tidak beradab tidak dapat dibenarkan, dan jelas melanggar hukum, apalagi ada cara – cara yang baik, tepat dan sah menghadapi pemberitaan wartawan atau menghadapi aktivitas LBH atau LSM, kami menduga aksi kekerasan itu terkait pemberitaan atau sepak terjang YARA Langsa, intinya itu pasti ada sebab dan dalangnya,” papar Ronny.

Putera Idi Rayeuk itu mendesak penegak hukum segera menangkap pelaku dan mengungkap dalang kejahatan tersebut. Dia juga menghimbau jaringan Pers dan demokrasi secara nasional memperhatikan kasus teror tersebut hingga tuntas.

” Penegak hukum harus mengungkap sampai ke dalang – dalangnya, teman – teman Pers dan LSM mesti kawal kasus ini, karena teror bisa memangsa siapa saja, dan itu semua harus dihapuskan dari peradaban manusia,” pungkas Alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.

[ Reni ]

error: Content is protected !!