Pengerjaan Proyek Jalan Betonase Oleh Cv.EMIRA JAYA,Dikerjakan Tidak Maksimal Terkesan Asal Jadi.

Pengerjaan Proyek Jalan Betonase Oleh Cv.EMIRA JAYA,Dikerjakan Tidak Maksimal Terkesan Asal Jadi.

Mitragalaksi.com, Kubu Raya, Kalbar. Desa Pungut Proyek Pengecoran rabat Betonase baru selesai dikerjakan nya sudah hancur retak dan pecah – pecah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat,Program Peningkatan prasarana, sarana dan Ultilitas Umum ( PSU ) Urusan Penyelenggaraan, PSU, Permukiman, Pekerjaan Peningkatan jalan Lingkungan Permukiman Jalan Parit H.IBRAHIM RT,44/RW.14.Pada tahun 2021. telah merealisasikan.anggaran APBD Provinsi yang cukup besar Rp .134. 486.000.00.( Seratus Tiga puluh empat Juta, empat ratus delapan puluh enam ribu rupiah ) Nomor kontrak, 14/01.02/PPK/SPK/PL-KKR-37-05/APBD/2021. Pelaksana, CV.EMIRA JAYA. Sangat disayang kan Pelaksana kerja/ Kontraktor dari CV.EMIRA JAYA ,yang melaksanakan Infrastruktur Jalan Rabat Beton,di Lokasi jalan Parit H.Ibrahim,di,RT.44/RW,14. Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten kubu raya Jalan rabat beton yang dikerjakan oleh kontraktor Nakal tersebut belum Dua (2 ) bulan sudah mengalami Pecah dan Retak berapa titik dilokasi.

Seperti nya jalan tersebut dikerjakan Campuran material kurang maksimal .Tutur Jailani LSM Tindak Sewaktu ditemui awak media di suatu Kafe disungai raya dalam pada hari Minggu,(11/12/21) mengatakan kepada media ini.

ditentukan Oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat, Warga di RT,44/ 14 setempat merasa sangat kecewa karena jalan yang dikerjakan belum dua bulan sudah mengalami Pecah pecah dan retak,Proyek pengecoran rabat beton panjangnya jalan yang dikerjakan kurang lebih 170 Meter dan lebar nya kurang lebih 1,5 Meter.

Baca Juga : Diduga Banyak Tender Fiktif, Kisruh Arthur Mumu Siap Tantang Gubernur Sulut Olly Dondokambey Terbuka Secara Transparan.

Keterangan Foto : Proyek Pengecoran Rabat Betonase baru selesai dikerjakan nya sudah hancur retak dan pecah – pecah, diduga Ada Pengurangan Jumlah Material Yang Digunakan.

Dan Jailani minta tunjukan RUB nya tidak ditunjukan,ucap nya ini seakan dari pihak kontraktor tidak mengacu kepada aturan dinas terkait.

“Coba bagian yang pinggir itu sudah mengalami pecah ,dan rapuh, karena campuran banyak pasir nya,sudah beberapa titik mengalami Pecah,”Pungkas nya.

(S Delvin.SH)

error: Content is protected !!