Mitragalaksi.com, Pontianak, Kalbar. Polresta Pontianak Kota mengadakan rapat koordinasi satgas covid-19 kota Pontianak, di Aula Mapolresta Pontianak Kota, Selasa (05/10/2021)
Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain, Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., Walikota Pontianak, Ir. Edi Rusdi Kamtono, .M.M., M.T., Dandim 1207/ Pontianak, Kolonel. Inf. Jajang Kurniawan, S.I.P., M.M., Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak, diwakili oleh Kasi Intel, Andri Kurniawan, S.H., Kepala Dinas Kesehatan Kota, Dr. Sidiq Handanu, Kepala BPBD kota Pontianak, Haryadi, Kasat Pol PP Pontianak, Syf. Adriana, Kadishub kota Pontianak, Dra. Utin Srilena, M.Si., Kapolsek jajaran Polresta Pontianak Kota dan Camat se kota Pontianak.
Dalam sambutannya, Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., menjelaskan tujuan diadakannya Rakor tersebut adalah untuk menyamakan visi dan misi Polresta Pontianak Kota dengan Instansi terkait dalam hal penanganan covid-19 di kota Pontianak.
“Kami berinisiatif melaksanakan rakor lintas sektoral hari ini dengan tujuan menyamakan langkah, visi dan misi kita bersama Forkopimda dalam penanganan covid-19 di kota Pontianak, sekaligus mengecek sejauhmana kesiapan setiap instansi terkait sesuai bidang tugas masing-masing”, ujar Kapolresta Pontianak.
Kapolresta Pontianak Kota, Kombes. Pol. Andi Herindra, S.I.K., juga menekankan perihal penyaluran bantuan sosial baik dari pusat maupun daerah harus semakin digencarkan.
“Kita harus semakin mengencarkan bansos baik itu dari pusat maupun daerah kepada masyarakat terdampak. Selain itu kegiatan testing dan tracing serta mobilisasi terhadap pasien isoman beresiko tinggi agar tempat isoman disiapkan oleh Pemkot. Tracing harus dilakukan tim yang berdedikasi yang melibatkan masyarakat”, tambah Kapolresta Andi Herindra.
Sementara itu Walikota Pontianak, Ir. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., menjelaskan bahwa kota Pontianak saat ini sudah ada di PPKM Level 2. Pihaknya juga bersyukur kasus keterjangkitan covid-19 di kota Pontianak sudah turun secara drastis.
” Untuk kota Pontianak sudah ditetapkan turun menjadi level 2. Untuk itu kita patut bersyukur, tetapi jangan terlalu uforia. Kita perhatikan kedisiplinan masyarakat terhadap prokes mulai berkurang. Untuk itu kita sebagai satgas harus selalu gencar menghimbau agar masyarakat tetap mentaati prokes, dan kita juga intens menggelorakan wajib vaksin sebagai upaya membentuk Herd Immunity di kota Pontianak”, terang Edi Kamtono.
Lebih lanjut, Walikota Pontianak, Ir. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T., memaparkan bahwa pelaksanaan vaksinasi di kota Pontianak sudah mencapai 55,7 persen tercatat hingga tanggal 4 Oktober kemarin.
Pada kesempatan rapat koordinasi penanganan covid-19 kota Pontianak, Dandim 1207/ Pontianak, Kolonel. Inf. Jajang Kurniawan, S.I.P., M.M., menerangkan bahwa penanganan PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang penempatannya difokuskan di LPMP Pontianak Timur, akan segera dipulangkan ke daerah masing-masing setelah melalui serangkaian tahapan kesehatan.
“PMI yang dipulangkan dari negara tetangga akan ditempatkan di LPMP sebagai tempat tampung semantara, kemudian mereka akan melalui tahapan-tahapan termasuk mengenai pemeriksaan kesehatan, setelah dinyatakan memenuhi syarat, mereka akan dipulangkan ke daerah asal”, ujar Kolonel Jajang.
Dandim 1207/ Pontianak, Kolonel. Inf. Jajang Kurniawan, S.I.P., M.M., juga mengharapkan agar Satgas Penanganan Covid-19 kota Pontianak, untuk terus mengingatkan masyarakat jangan sampai lengah menerapkan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari, kemudian menggelorakan wajib vaksinasi kepada seluruh masyarakat, sebagai upaya agar kota Pontianak kembali turun ke level 1 bahkan zona hijau covid-19.
[ Reni ]
Humas Polresta Pontianak Kota