Preservasi Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Batas Serawak – Nanga Badau – Lanjak – Benua Martinus – Tanjung Kerja dan Lanjak – Danau Sentarum di Kerjakan Asal-Asalan.

Preservasi Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Batas Serawak – Nanga Badau – Lanjak – Benua Martinus – Tanjung Kerja dan Lanjak – Danau Sentarum di Kerjakan Asal-Asalan.

Mitragalaksi.com, Pontianak, Kalbar. Menemukan kembali Potret Perkerjaan proyek Nakal , Oleh Tim DPN Lidik Krimsus-RI Hubungan Antar Lembaga Adi Noermansyah, dan Rekan Awak Media Forum Wartawan Dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( FW-LSM) Kalimantan Barat. Angkat bicara terkait Permasalahan mengenai aduan oleh salah satu karyawan PT.Eria Makmur ( ErMa ) yang dipecat oleh atasannya yang tanpa alasan dikegiatan Badan Pelaksanaan Pekerjaaan Jalan Nasional ( BP2JN) wilayah III Provinsi Kalimantan Barat pekerjaan Preservasi Jalan dan jembatan Ruas Jalan Batas Serawak – Nanga Badau lanjak – Benua Martinus tanjung, dan Lanjak Danau Sentarum dikabupaten Kapuas hulu Putusibau, Pontianak (10/1/2022).

Dengan Pelaksanaan Kerja Oleh PT. Guci Kapuas Leluhur dengan No kontrak 01/ PKS / Bb.20.7.3/ 2021 Nilai kontrak : Rp.28.829.211.000,00 (Dua Puluh Delapan Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Sebelas Ribu Rupiah) dengan Jangka waktu pelaksanaan 302 hari kalender .

“Dari Informasi yang dihimpun dari semua karyawan maupun Pelaksana dilapangan, karyawan PT.Eria Makmur, dan dilokasi tertera dikontrak adalah PT.Guci Kaotas Leluhur” didalam hukum kontrak Syah-syah saja bila pinjam pakai perusahaan, atau pun kuasa direktur , untuk sesuatu dan hal yang dianggap baik secara hukum dan administrasi,” Ungkap Adi.

Baca Juga : Forum Wartawan Dan Lembaga Swadaya Masyarakat( FW-LSM ) Kalbar Kawal Proses Hukum Oknum BKD Pontianak.

Keterangan Foto : Pelaksanaan Pekerjaaan Jalan Nasional ( BP2JN) wilayah III Provinsi Kalimantan Barat pekerjaan Preservasi Jalan dan jembatan Ruas Jalan Batas Serawak – Nanga Badau lanjak – Benua Martinus tanjung, dan Lanjak Danau Sentarum dikabupaten Kapuas hulu Putusibau, Pontianak (10/1/2022).

Kenyataan nya, Menurut Adi, Tetap dalam hal ini mantan karyawan PT.Eria Makmur menjelaskan pinjam pakai perusahaan adalah bukan karna hal yang mendasar seperti biasa, namun pinjam pakai suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan tersebut diatas, dikarenakan bahwa PT.Eria Makmur telah sering mendapatkan kegiatan-kegiatan di Badan Pelaksanaan Pekerjaaan Jalan Nasional (BP2JN) di Kalimantan Barat, yang mana dalam hal ini menjadilah rasa ketidak enakan maupun ketidak nyaman atas Penilai terhadap publik, tentang selalunya PT.Eria Makmur, Yang sering dapat kegiatan di BP2JN Kalbar dengan melakukan Monolpoli kegiatan (melakukan loby-loby) terhadap Balai Pelaksanaan Pekerjaaan Jalan Nasional ( BP2JN) Kalbar.

Salah satu Mantan karyawan PT. Erma Eria Makmur, Agus zainulah.ST, menjelaskan, bahwa dirinya pernah kerja” sekarang tidak bekerja lagi diperusahaan yang dimaksud (dipecat), dengan tanpa ada alasan yang jelas, maupun tanpa melakukan kesalahan dalam bekerja menurut Agus Zainulah.ST, sapaan akrabnya (TOA),mantan karyawan PT.Erma Eria Makmur, yang akrab di panggil sehari hari dengan Nama TOA karena toa merasa sebagai pelaksana di kegiatan peservasi jalan dan jembatan ruas nya Sarawak – Nanga Badau -lanjak -benua tanjung kerja danau Sentarum kab Kapuas hulu .toa mengatakan tidak mau di salahkan apabila terjadi hal hal yang menyangkut Spesifikasi Tekhnis maupun Bestek yang menyimpang di lapangan seperti campuran beton dan lain lain sengaja di lakukan oleh pelaksana dan terkesan dibiarkan oleh Konsultan Surversi, dan inilah yang menjadi dasar Agus Zainullah.ST( TOA)dipecat tanpa sebab,dari PT.Erma Eria Makmur yang sempat ribut dengan Leader PT.Eria Makmur Basori dan Edi,” Jelasnya ke Awak Media.

Kejadian kejadian atas sangatlah disayangkan jika paket paket APBN di kerjakan asal asalan dan kurangnya monitoring dan evaluasi dari pihak Kortim Badan Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Nasional(BP2JN) Kalbar.

“Dari pernyataan Agus Zainulah, Menurut Adi Normansyah, seharus lebih ketat dalam pengawasan kegiatan walaupun sudah berkontrak dengann konsultan suvervisi sebagai perpanjangan tangan untuk mengawasi Pekerjaan di BP2JN Kalbar, Dan ini berulang kali terjadi di dalam kegiatan Balai Pelaksana Pekerjaan Jalan Nasional ( BP2JN) yang terindikasi terjadi nya penyimpangan disetiap kegiatan yang berlangsung dan dapat merugikan keuangan Negara dalam penyerapan anggaran APBN di Wilayah Kalbar,” Ungkap Adi.

Sampe berita ini dinaikan Oleh Tim DPN Lidik Krimsus-RI serta Forum Wartawan Dan Lembaga Swadaya Masyarakat (FM-LSM) Kalbar, bersama Rekan Awak Media Online maupun cetak.

Lebih lanjut lagi, Adi Normansyah dan Syafarudin Delvin.SH., Mengatakan, bersamaan, sangatlah menyayangkan banyaknya kegiatan-kegiatan diwilayah III, Balai Pelaksana Pekerjaan Jalan Nasional (BP2JN) Kalbar, yang diduga terindikasi melakukan penyimpangan pada saat pelaksanaan kegiatan oleh Penyedia Jasa ( kontraktor ) seperti PT.Guci kapuas leluhur dan PT Eria Makmur” menurut Adi dan Syafarudin, ( Bersambung )

[ Dny ]

error: Content is protected !!