Mitragalaksi.com, Melawi, Kalbar. Salah satu politisi yang sekarang menjadi ketua partai politik di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, disebut-sebut ikut terseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan gerobak bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) senilai Rp76 miliar di Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tahun Anggaran 2018-2019.
Saudara Mashur untuk saat ini belum bisa menjawab pertanyaan terkait hal ini, namun hingga waktu yang dijanjikan yang bersangkutan tak dapat ditemui.
Mashur diketahui secara aklamasi terpilih menjadi ketua salah satu partai politik di Kabupaten Melawi pada rapat di Pontianak, Minggu 4 Juli 2021 silam. Mashur awalnya bukan sebagai kader di partai politik yang sekarang dinakhodainya itu.
Selain memiliki kekayaan yang cukup melimpah, Mashur juga dikenal memiliki akses atau jaringan ke banyak pejabat penting di berbagai kementerian di Jakarta, terutama dengan Kementerian Perdagangan.
Baca Juga : Lelang paket di LPSE Kabupaten Kayong Utara Terindikasi Loby- Loby Oleh Pokja dan Penyedia Jasa
Dikutif dari berbagai sumber Program Bantuan UMKM dari Kemendag sudah dilakukan Penyelidikan oleh Bareskrim Polri, dan akan dikembangkan statusnya dengan pemanggilan saksi-saksi.
Media mitragalaksi.com, melalui Forum Wartawan dan LSM Kalbar angkat bicara terkait kasus Program Gerobak UMKM dari Kemendag, seperti kasus bantuan gerobak di Kabupaten Sintang yang terealisasi hanya 38 Unit saja dari 200 unit, ungkap Denny ( Sekjen Forum FW-LSM Kalbar ).
Kami berharap keterbukaan informasi publik ini harus menjadi yang utama, spekulasinya masyarakat perlu kejelasan tentang program UMKM dari Kemendag ini, jangan masyarakat yang dijadikan kambing hitam dari ulah penguasa. Ungkapnya.
Kami akan kawal kasus ini, ďengan bekerjasama dengan Diskrimsus Polda Kalbar, dan Bareskrim Polri, sampai sejauh mana proses hukum terkait bantuan UMKM ini sehingga bisa menyeret nama-nama politisi besar kalbar lainnya.tutupnya.
( Dny M )