Mitragalaksi.com, Melawi, Kalbar. Kuasa hukum H. Dadi Sunarya, yakni Usfa Yursa dan Ricky Candra, menegaskan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Melawi bersifat final dan mengikat. Mereka menyampaikan bahwa tidak ada lagi ruang untuk upaya hukum lain seperti banding atau kasasi terhadap putusan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Ricky Candra sebagai respons atas narasi yang kembali dimunculkan oleh sejumlah pihak yang dinilai mencoba menggiring opini publik, meski keputusan MK sudah berkekuatan hukum tetap.
“Keputusan Mahkamah Konstitusi itu final dan mengikat. Tidak ada lagi ruang untuk banding atau upaya hukum lainnya. Kalau masih dipersoalkan, sama saja dengan meragukan lembaga hukum tertinggi di negeri ini,” tegas Ricky dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Ricky secara khusus menyoroti LI BAPAN, yang menurutnya terus mempertanyakan hasil Pilkada Melawi, meski MK telah memberikan putusan akhir. Ia menilai tindakan tersebut tidak hanya mencederai proses demokrasi, tapi juga dapat menyesatkan opini publik.
“Mereka bilang ingin menegakkan hukum, tapi di saat bersamaan meragukan keputusan hukum yang sudah sah dan final. Ini kontradiktif dan bisa menyesatkan publik,” tambahnya.
Ia mengimbau seluruh pihak untuk menghormati putusan MK sebagai bentuk kedewasaan dalam berdemokrasi dan penghormatan terhadap konstitusi. Ricky juga mengingatkan pentingnya menjaga proses demokrasi dari upaya provokasi dan pembelokan opini publik.
“Demokrasi bukan soal menang kalah saja, tapi soal bagaimana kita patuh pada hukum dan konstitusi. Kalau sudah ada keputusan MK, itu harus dihormati bersama-sama,” jelasnya.
Ricky pun berharap masyarakat Melawi tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak berdasar, serta terus memberikan dukungan kepada pemimpin yang telah terpilih secara sah melalui proses demokrasi.
Redaksi
—
