Mitragalaksi.com, Kubu Raya, Kalbar. Pada hari Selasa 24 Mei 2022 terjadi insiden yang diduga pelemparan batu pada kaca bus DAMRI jurusan Kabupaten Sintang-Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Peristiwa tersebut mengakibatkan kaca bus sebelah kanan mengalami retak seribu, tetapi ada lubang seperti bekas peluru.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kubu Raya Iptu Teuku Rivanda mengatakan, hasil penyelidikan sementara pecahnya kaca bus DAMRI akibat lemparan benda tumpul seperti batu menggunakan katapel.
“Diduga, kaca pecah itu akibat dilempar benda tumpul, sejenis batu atau katapel oleh orang tidak dikenal,” kata Rivanda kepada wartawan.
Rivanda memastikan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.
“Kami masih melakukan penyelidikan, namun dipastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut,” ungkap Rivanda.
Sebelumnya, sopir bus, Arif Setio Utomo, menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Selasa sekitar pukul 02.30 WIB.
Saat itu, dia membawa 23 penumpang dari Kabupaten Sintang menuju Kota Pontianak.
Kala berada di Jalan Trans-Kalimantan Km 7, tepatnya di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, dia mendengar benturan keras.
Mendengar itu, saya memutuskan menghentikan bus untuk memeriksa. Setelah dicek terdapat kaca retak sebelah kanan dan ada lubang seperti peluru,” ujar Arif.
Arif menegaskan, saat ini sudah membuat laporan kepolisian di Polsek Ambawang agar menyelidiki kasus tersebut.
Dia pun memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Saat itu, bus Damri tersebut membawa 23 penumpang dari Kabupaten Sintang tujuan Kota Pontianak.
Script pertemuan di Polres Kubu Raya
Pada tanggal 27 Mei 2022 Polres Kubu Raya mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri untuk melakukan identifikasi benda apa yang membuat kaca Bus Damri tersebut pecah dan rusak beberapa waktu lalu.
Adapun tim dari Laboratorium Forensi (Labfor) Mabes Polri langsung melakukan identifikasi lokasi pecahan kaca.
Adapun setelah dilakukannya pemeriksaan nanti, segera akan dibawah ke Jakarta, setelah dapat hasilnya baru dikirim ke kita agar tahu apa sebab pecahnya kaca tersebut,” ujar Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold.
Tim Laboratorium Forensi dalam pemeriksaan tersebut kata Jerrold, menemukan sejumlah barang bukti yang dapat memperkuat penyelidikan nantinya.
Adanya serpihan yang ditemukan, kemudian mengukur lubang akibat benda tersebut,untuk hal lain kita tunggu saja hasil dari labfor mabes polri,” jelasnya.
Adapun waktu paling cepat pada hari Senin ataupun paling lambat kita menunggu seminggu baru bisa diketahui hasilnya.
AKBP Jerrold H.y Kumontoy, S.I.K., menambahkan dengan adanya dugaan penembakan, lemparan makanya kami mendatangkan saksi ahli.
Tujuan dengan didatangkannya petugas labfor Mabes Polri ini untuk menjawab isu yang beredar terkait penyebab pecahnya kaca dari bus tersebut.
Kapolres mengatakan bahwa sepanjang tahun 2022 pihaknya belum mendapatkan laporan pecah kaca.
Adapun untuk tahun 2021 pihaknya hanya mendapati satu laporan pecah kaca yakni di kawasan Sungai Ambawang
[ Hamidi ]