Mitragalaksi.com, Pontianak, Kalbar. Satuan Lalu Lintas Polresta pontianak mengadakan kegiatan pengetahuan safety riding kepada siswa di SMP Negeri 7 pontianak, Selasa (29/8). Kegiatan bertujuan membentuk karakter para pelajar agar lebih disiplin berlalu lintas dijalan saat mengendarai kendaraan.
Acara yang dipimpin oleh Kanit Dikyasa satlantas polresta pontianak AKP Edi Karnadi yang bekerja sama dengan Honda Astra Pontianak dimana kegiatan tersebut diikuti sebanyak kurang lebih 120 siswa kelas 3 SMP didampingi guru wali kelas.
“Tujuan jangka pendeknya adalah mengurangi pelanggaran dan korban kecelakaan pada usia pelajar. Sedangkan jangka panjangnya adalah munculnya kepatuhan yang benar-benar berangkat dari kesadaran mereka sendiri yang sudah tertempa sejak usia dini,” ujar AKP Edi Karnadi.
Dijelaskannya, kesadaran akan pentingnya kedisiplinan dalam berlalu lintas harus ditanamkan sejak usia dini mulai dari siswa TK, SD, SMP, SMA sampai dengan Perguruan Tinggi.
Sebab, lanjut dia, yang sering menjadi korban adalah usia-usia Produktif seperti anak-anak pelajar sampai dengan usia 40 tahun, tetapi yang paling besar adalah dari para pelajar yang masih belum dewasa dalam berkendara dan bersikap seperti bermain dengan kendaraan bermotor dengan cara kebut-kebutan di jalan.
Baca Juga : Abaikan Instruksi Kapolda, Polres Sintang Diminta Tangkap Pengurus Tambang PETI Sungai Bernama Asmidi.
Dalam kegiatan tersebut para siswa diberikan pengetahuan Sosialisasi UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan angkutan jalan, Etika lalu lintas, dan pengetahuan tilang. Tak hanya itu mereka juga diberikan pemahaman tentang bahaya dan dampak kecelakaan lalu lintas akibat dari pelangaran yang tidak memperhatiakn keamanan saat berkendara.
“Mereka harus mengetahui aturan keselamatan berkendaraan. Kecelaaan lalulintas kebanyakan karena faktor pengendara, karenanya setiap pengendara harus mengetahui berbagai hal terkait keselamatan berkendara,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung para siswa SMPN 7 pontianak sangat antusias dan memperhatikan apa yang disampaikan petugas. Mereka juga diberikan tanya jawab serta doorprise bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan.
“Kami terus melakukan sosialisasi, untuk sementara kami berikan teguran bahkan sampai penindakan bagi pelajar di bawah umur yang masih nekat menggunakan sepeda motor,” jelasnya.
[ Hamidi ]