Sengketa Pilkada Melawi Berakhir, MK Tolak Gugatan Kluisen-Iif
Mitra-galaksi.com, Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, yang berlangsung setelah Pilkada serentak 2024. Dalam putusan yang dibacakan pada Selasa (4/2/2025) malam, MK menolak gugatan pasangan Kluisen-Iif Kusmayadi terkait perselisihan hasil pemilu (PHPU), dengan alasan permohonan yang diajukan tidak jelas atau kabur.
Putusan ini disampaikan oleh sembilan hakim MK dan dihadiri oleh KPU serta Bawaslu selaku pihak tergugat, serta kuasa hukum pasangan calon bupati dan wakil bupati Melawi nomor urut 2, Dady Sunarya Usfa Yusra dan Malin, yang merupakan pihak terkait dalam sengketa ini.
Dengan ditolaknya gugatan tersebut, pasangan Dady-Malin dipastikan akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi terpilih untuk periode 2025-2030. Kuasa hukum Dady-Malin, Glorio Sanen, menyambut baik putusan ini dan menyatakan bahwa Pilkada Melawi 2024 telah berlangsung secara demokratis sesuai ketentuan yang berlaku.
“Alhamdulillah, malam ini MK sudah menyatakan bahwa permohonan pemohon tidak dapat diterima, sehingga gugatan dinyatakan gugur,” ujar Glorio Sanen.
Keterangan foto : Bupati Melawi terpilih Bapak Dady-Malin bersama Relawan Kemenangan dan Beserta Keluarga mendengarkan putusan MK di Meet Up Coffe, malam (4/2/25)
Ia juga mengajak masyarakat Melawi untuk bersatu kembali dan mendukung proses pembangunan daerah setelah sengketa ini berakhir, mengingat keputusan MK bersifat final dan mengikat.
“Tidak ada lagi upaya hukum yang dapat ditempuh. Dengan ini, pasangan Dady-Malin resmi menjadi pemenang Pilkada Melawi 2024,” pungkas Glorio.
Dengan putusan ini, Kabupaten Melawi segera bersiap memasuki fase baru di bawah kepemimpinan pasangan Dady Sunarya Usfa Yusra dan Malin.
Redaksi
